logo Kompas.id
OlahragaDerbi Papua Penentu Nasib
Iklan

Derbi Papua Penentu Nasib

Oleh
· 3 menit baca

JAYAPURA, KOMPAS — Perseru Serui akan menghadapi saudara tuanya, Persipura Jayapura, dalam lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 di Stadion Marora, Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Minggu ini. Laga bertajuk "Derbi Papua" ini akan sangat menentukan nasib kedua tim dalam kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu.Kedua tim menyisakan empat laga. Bagi Persipura, kemenangan sangat dibutuhkan untuk bersaing dengan Bhayangkara FC, Bali United, PSM Makassar, dan Madura United dalam perebutan gelar juara Liga 1. Persipura saat ini berada di peringkat keempat klasemen sementara, berselisih dua poin dari PSM dan Bali United serta tiga poin dari Bhayangkara FC.Adapun bagi Perseru, kemenangan di semua laga sisa diperlukan untuk menyelamatkan diri dari ancaman degradasi. Saat ini Perseru masih berkutat di peringkat ke-16, zona degradasi, berselisih satu poin dari zona aman peringkat ke-15 yang saat ini dihuni Semen Padang.Pelatih Persipura Wanderley Machado da Silva Junior mengatakan, anak-anak asuhnya akan konsisten bermain ofensif dengan formasi 4-3-3. "Kami akan berjuang habis-habisan demi menjaga peluang juara Liga 1," katanya.Sementara itu, Pelatih Perseru Agus Yuwono mengatakan, kemenangan besar atas Persegres Gresik United pada partai sebelumnya menjadi pelecut semangat bagi pemainnya untuk kembali meraih hasil positif.Pada laga lain, Persija Jakarta juga tidak memiliki banyak waktu istirahat saat menjamu Semen Padang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Persija yang kini di posisi keenam baru saja bertandang ke kandang Persipura, Rabu lalu. Pelatih Persija Stefano Cugurra Teco mengaku, jeda waktu yang sangat singkat menghambat pemulihan para pemainnya. Namun, pelatih asal Brasil itu menegaskan, ini bukan alasan untuk tidak berjuang habis-habisan.Bek tengah Persija, William Silva Costa Pacheco, menilai laga melawan Semen Padang tak akan berjalan mudah. "Mereka akan tampil untuk mendapatkan poin agar selamat dari zona degradasi," ujarnya. Semen Padang pun mengalami masalah serupa setelah kalah 1-2 dari tamunya, Mitra Kukar, Kamis. "Tantangan terbesar memang waktu yang sangat singkat, tetapi tidak ada jalan keluar untuk selamat dari zona degradasi selain bermain sekuat tenaga untuk menang," ujar Syafrianto Rusli, pelatih sementara Semen Padang. Laga usiranOperator Gojek-Traveloka Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), menunda laga penting yang bisa memengaruhi perebutan gelar juara, yaitu tuan rumah Madura United melawan Bhayangkara FC. Awalnya, laga ini dijadwalkan berlangsung pada Senin (23/10). Penundaan tersebut menyusul sanksi yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Madura United berupa empat kali laga kandang usiran."Tempatnya di mana itu terserah Madura, karena status mereka sebagai pihak yang terhukum. Pertandingan akan dimainkan sebelum kompetisi selesai pada 12 November," kata Direktur Operasional PT LIB Tigorshalom Boboy. Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, keputusan Komdis PSSI didasarkan insiden saat Madura United menjamu Pusamania Borneo, 13 Oktober. Saat itu wasit asal Iran yang memimpin pertandingan, Hasan Akrami, dipukul ofisial Madura United seusai pertandingan yang berakhir 1-1 tersebut."Pelanggaran pada perangkat pertandingan, yaitu wasit, sangat dilarang. Madura United, selaku panitia pelaksana pertandingan, oleh Komdis dianggap tidak bisa melindungi perangkat pertandingan," ujar Joko. (FLO/DD14)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000