TUNGGAL putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, mempersembahkan gelar juara dunia untuk almarhum Raja Bhumibol Adulyadej, yang akan dikremasi dalam beberapa hari lagi. Pada laga final Kejuaraan Dunia Yunior BWF 2017, yang bergulir di Yogyakarta, Minggu (22/10), Vitidsarn berhasil mengatasi pebulu tangkis Malaysia, Jun Hao Leong, 17-21, 21-15, 21-9.
Pertandingan sengit antara Vitidsarn, pebulu tangkis berperingkat nomor satu dunia, dan Hao Leong, sang juara Asia yunior, berlangsung selama 65 menit. Pada gim pertama, Vitidsarn keteteran mengatasi permainan net dan pukulan-pukulan cepat Hao Leong.
Namun, Vitidsarn segera bangkit pada gim kedua. Dia bermain fokus dan tenang, terutama saat perburuan poin pada reli-reli panjang. Vitidsarn bermain fit, sebaliknya semakin lama lawan kehabisan energi. Pukulan Hao Leong yang gagal menembus net menjadi penanda kekalahan.
Vitidsarn segera menangkupkan kedua telapak tangannya dan memberikan salam hormat kepada para pendukung yang memenuhi tribune penonton GOR Among Rogo, Yogyakarta. Tepuk tangan bergemuruh menyambut kemenangan Vitidsarn. Dia telah menciptakan sejarah sebagai tunggal putra pertama Thailand yang menjadi juara dunia yunior.
Sejak Kejuaraan Dunia Yunior BWF bergulir pada 1992, Thailand hanya mengoleksi gelar dari tunggal putri melalui Ratchanok Inthanon (2009-2011), ganda putra Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh (2014), dan ganda campuran Maneepong Jongjit/Rodjana Chuthabunditkul (2009).
Saat naik ke podium tertinggi kejuaraan, Vitidsarn meneteskan air mata. Dia juga membawa foto almarhum Raja Bhumibol Adulyadej. Semasa hidup, raja Thailand itu dikenal dekat dengan rakyat.
”Pekan ini adalah peringatan satu tahun meninggalnya Raja. Beberapa hari lagi akan ada upacara kremasi untuk Raja. Ini jadi motivasi bagi saya untuk melakukan yang terbaik,” katanya.
Kunlavut Vitidsarn merupakan tunggal putra masa depan Thailand. Sepanjang tahun ini, dia mengikuti 14 kejuaraan bulu tangkis internasional, tiga di antaranya berlevel Grand Prix dan Grand Prix Gold.
Dia menjalani dua laga final turnamen yunior Grand Prix (kejuaraan yunior dengan level tertinggi) di India. Pemuda ini menjadi juara pada tunggal putra. Sementara pada nomor laga ganda putra, Vitidsarn menjadi runner-up setelah kalah pada babak final.
Sebelum kejuaraan dunia bergulir, Vitidsarn sudah dua kali bertanding melawan Jun Hao Leong dengan hasil Hao Leong mengantongi dua kemenangan. Terakhir kali mereka bertemu pada babak semifinal Kejuaraan Asia Yunior 2017. Hao Leong bermain lebih unggul dan menjadi juara Asia. Dia memupuskan harapan Vitidsarn yang ingin melangkah ke babak final.
Dalam pertandingan, Vitidsarn selalu bermain prima. Pukulan bolanya akurat, refleksnya cepat, dan smesnya kencang. Sebelum tampil pada nomor individu, Vitidsarn juga membela Thailand pada kejuaraan kategori tim beregu campuran. Tampil sebagai pemain nomor satu dunia tidak membuat Vitidsarn terlalu percaya diri. ”Kita tidak boleh meremehkan lawan,” ujarnya.
Vitidsarn selalu bermain prima. Pukulan bolanya akurat, refleksnya cepat, dan smesnya kencang.
Untuk melatih fisik dan teknik, pemuda berusia 16 tahun itu menjalani latihan keras enam kali dalam sepekan di klub bulu tangkis Banthongyod Badminton di Bangkok. Dia hanya libur berlatih hari Senin. Vitidsarn memanfaatkan hari libur untuk kumpul dengan teman atau menonton film.
Menurut pelatih tunggal putra Thailand, Udom Luangphetcharaporn, tidak ada yang berbeda pada pola latihan yang dijalani atlet Thailand dengan negara-negara lain. ”Yang membedakan mungkin hanya bakat, mental, dan pola pikir atlet. Vitidsarn mempunyai bakat dan kemauan keras,” lanjutnya.
Di kejuaraan dunia, tidak ada satu pun wakil tunggal putra Indonesia yang bisa mencapai babak final. Hasil terbaik tim ”Merah Putih” adalah mencapai babak kelima melalui Alberto Alvin Yulianto dan Muhammad Rehan Diaz.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.