Upaya Mematahkan Dominasi Asing di Indonesia Open 2017
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Turnamen golf Indonesia Open 2017 bakal digelar pada Kamis (26/10) hingga Minggu (29/10) di Pondok Indah Golf Club, Jakarta Selatan. Turnamen ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kemampuan pegolf-pegolfnya.
Terakhir kali, Indonesia berjaya di turnamen ini pada 1974. Kala itu, pegolf asal Jawa Timur, Kasiadi, keluar sebagai pemenang. Capaian itu membuat Kasiadi mencatatkan namanya sebagai orang Indonesia terakhir yang berhasil menjuarai Indonesia Open.
Hingga penyelenggaraan Indonesia Open yang ke-36, Indonesia tidak mampu berbicara banyak. Gelar juara selalu diraih pegolf dari negara lain.
Meski minim prestasi, Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia Murdaya Po mengatakan, Indonesia Open harus terus digelar karena turnamen ini adalah turnamen berkelas internasional milik Indonesia. Para pegolf kelas dunia diundang di turnamen ini untuk melihat kemajuan pegolf Indonesia.
”Kalau selama ini kita belum pernah menang, ini menjadi pemacu pegolf kita untuk bisa lebih maju,” kata Murdaya Po saat sesi konferensi pers Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf Club, Jakarta Selatan, Minggu (22/10).
Pada 2016, juara Indonesia Open diraih pegolf asal India, Gaganjeet Bhullar. Tahun 2017, Indonesia akan menerjunkan 20 pegolf profesional dan 10 pegolf amatir. Satu-satunya pegolf Indonesia yang memiliki kualifikasi Asian Tours, Roryhie, juga akan tampil.
Roryhie akan bersaing dengan pegolf papan atas dunia, di antaranya pemenang PGA Tour dua kali, Daniel Chopra (Swedia); pemegang gelar Order of Merit Winner, Thaworn Wiratchant (Thailand); dan juara bertahan Indonesia Open, Gaganjeet Bhullar. (DD10)