logo Kompas.id
OlahragaPertina Enggan Targetkan...
Iklan

Pertina Enggan Targetkan Medali

Oleh
· 3 menit baca

MANADO, KOMPAS — Pengurus Besar Pertina enggan menargetkan atletnya meraih medali di Asian Games Jakarta-Palembang 2018 apabila pendanaan latihan, uji coba, dan pengadaan peralatan tersendat. Meski demikian, tujuh atlet tinju yang melakukan pemusatan latihan nasional di Manado, Sulawesi Utara, menyatakan tekadnya meraih medali Asian Games. Ketua PB Pertina Johny Asadoma di Manado, Senin (23/10), mengatakan, sejak tujuh petinju masuk pelatnas pada 7 Oktober, belum serupiah pun diterima dari pemerintah. Padahal, Pertina perlu membayar akomodasi dan transportasi atlet serta pelatih. "Kami enggan memasang target kepada petinju jika masalah keuangan pelatnas belum teratasi. Prinsipnya, mereka tetap berlatih keras," ujar Asadoma. Tujuh petinju menjalani pelatnas, yakni petinju putra Aldoms Suguro (DKI Jakarta) di kelas terbang, Farrand Papendang (Sulut) di kelas ringan, Sarohatua Lumbantobing (Sumut) di kelas welter ringan, dan Sandiarto Deno Feroza (Kepri) di kelas welter, serta petinju putri Beatrix Suguro (Kalsel) di kelas terbang, Cristina Jembay (Papua Barat) di kelas bulu, dan Huswatun Hasanah (NTB) di kelas ringan. Mereka dibimbing pelatih Adi Swandana (Bali) dan Bonyx Saweho (Sulut) serta asisten pelatih Muhammad Ali (NTB). Asadoma mengatakan, masalah dana menjadi krusial dalam pelatnas. Pihaknya telah mengirim proposal ke Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sebulan sebelum pelatnas dimulai. Namun, proposal anggaran Rp 700 juta itu harus dikirim lagi ke Kemenpora karena Satlak Prima dibubarkan pemerintah. Dana itu termasuk untuk uji coba ke Kuba atau Amerika Serikat, Maret 2018. "Saya sudah berbicara dengan Menpora mengenai kebutuhan pelatnas. Kami berharap masalah ini segera mendapat perhatian," kata Asadoma. Ia menambahkan, pada pelatnas SEA Games lalu, PB Pertina terpaksa berutang Rp 475 juta kepada pihak ketiga dan hingga kini belum dibayar. Secara terpisah, Ketua Umum PB FASI yang baru, Marsekal Hadi Tjahjanto, bertekad memenuhi target satu medali emas Asian Games 2018 dari cabang paralayang. "Kami tentu berusaha meraih emas seperti yang ditargetkan. Program khusus sudah disusun," kata Hadi yang juga Kepala Staf TNI Angkatan Udara seusai dilantik sebagai Ketua Umum PB FASI oleh Ketua Umum KONI Tono Suratman. Sementara itu, kemarin, pada pertemuan KONI dengan para pengurus cabang, disampaikan proyeksi 16 cabang prioritas yang disiapkan untuk Asian Games 2018. Jumlah cabang prioritas versi KONI ini berkurang dibanding versi Satlak Prima, yakni 23 cabang prioritas. "Kami berharap jumlah cabang prioritas tersebut masih bisa bertambah. Masih akan kami olah datanya, seperti data prestasi internasionalnya," kata Ketua I Bidang Pembinaan KONI Suwarno tanpa memerinci cabang itu. (ZAL/DD14/DD05)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000