Sean Petik Pelajaran dari Toro Rosso

Team Jagonya Ayam

Sean Gelael bersiap jelang latihan bebas pertama (FP1) bersama tim Toro Rosso di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez, Meksiko.

JAKARTA, KOMPAS — Pebalap muda Indonesia Sean Gelael mengaku memetik ilmu yang banyak dari pengalaman bersama tim Formula 1 Toro Rosso. Pebalap berusia 20 tahun ini baru saja menyelesaikan programnya pada sesi latihan bebas pertama (FP1) bersama tim Toro Rosso di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez, Meksiko.

Sean menutup sesi latihan bebas dengan catatan waktu tercepat 1 menit 21,639 detik. Torehan waktunya lebih bagus dibandingkan dengan rekan setimnya, Brendon Hartley. Pebalap asal Selandia Baru itu membuat catatan waktu 1 menit 21,747 detik. Hasil ini buat Sean cukup bagus dan memenuhi harapan tim Prinsipal Toro Rosso Franz Tost.

Bagi Sean, sesi FP1 di Meksiko merupakan penampilannya yang keempat sekaligus yang terakhir pada musim ini bersama tim yang bermarkas di Faenza, Italia, itu. Sebelumnya, Sean juga mencatat hasil bagus di Sirkuit Marina Bay Singapura, Sepang Malaysia, dan Austin Amerika Serikat.

Dari empat penampilannya bersama tim Toro Rosso, Sean mengaku menimba banyak pengalaman dan pembelajaran. Dia juga mendapat tantangan yang tidak mudah karena beberapa sirkuit, seperti Marina Bay, Austin, dan Autodromo Hernanos Rodriguez, merupakan lintasan yang baru pertama kali dia coba.

Pada penampilannya di Meksiko, Sean tak hanya menghadapi tekanan adaptasi sirkuit. Pebalap yang gemar musik hip-hop ini mendapat ujian untuk mengendalikan kondisi mobil yang tidak ideal. ”Ya, ada beberapa masalah yang saya hadapi di Meksiko. Mobil sepertinya agak sulit diprediksi dan dikendalikan. Kami punya masalah di power dan balancing. Saya juga sempat terjebak traffic dengan kendaraan lain saat berupaya push. Ya, ini pelajaran dan pengalaman yang luar biasa,” ujar Sean.

Tantangan di Meksiko, kata Sean, jauh lebih kompleks dibandingkan pada tiga penampilan sebelumnya. Meski demikian, Sean mengaku cukup puas karena dia juga berhasil berjuang untuk bisa menyelesaikan program dan memberi masukan kepada tim. Terlebih, catatan waktunya juga lebih baik dibandingkan dengan rekan setimnya.

Setelah menyelesaikan program FP1 bersama tim Toro Rosso, Sean akan kembali fokus untuk balapan terakhir Formula 2 yang akan berlangsung di Sirkuit Yas Marina, Uni Emirat Arab, pada 24-26 November mendatang. Selain balapan F2, Sean juga sudah dijadwalkan mengikuti tes bersama tim Toro Rosso dan tes bersama tim baru di Formula 2 musim depan.

Pada musim penuh keduanya di ajang Formula 2, Sean masih berjuang keras dan belajar untuk mematangkan kemampuan balapnya. Bersama tim Pertamina Arden yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini, Sean sudah mengoleksi 17 poin dan berada di peringkat 15. Musim sebelumnya, Sean juga menempati peringkat 15 klasemen pebalap bersama tim Pertamina Campos Racing.