MEKSIKO CITY, SELASA — Formula 1 saat ini berada di simpang jalan untuk menentukan seperti apa masa depan ajang balapan jet darat itu. Dua pertemuan pada pekan ini dan pekan berikutnya akan memastikan seperti apa ajang F1 di masa depan di tangan pemilik barunya, grup Liberty Media.
"F1 berada di simpang jalan pada saat ini. Selama bertahun-tahun tidak ada struktur untuk mengembangkan olahraga ini, serta kerangka pengaturan teknis dan keuangan yang bisa dijalankan. Tim-timlah yang berusaha membuatkan aturan. Sebagai kompetitor, mereka bukanlah orang-orang terbaik untuk melakukan itu. Kami sekarang memiliki sebuah organisasi, sebuah struktur," kata Direktur Pengelola Motorsports F1 Ross Brawn, seperti dikutip Motorsport.com, Selasa (31/10).
Untuk menajamkan visi masa depan F1 itu, manajemen baru pada Rabu dini hari WIB menggelar pertemuan dengan tim-tim di Paris. Pertemuan itu lebih fokus pada pembahasan regulasi mesin 2021. Selanjutnya digelar pertemuan rutin Grup Strategi di Geneva pada 7 November, yang akan membahas berbagai hal yang lebih luas, salah satunya adalah subyek tentang pengurangan belanja tim-tim.
"Kami ingin sebuah meritokrasi yang layak. Kami ingin tim terbaik memenangi F1. Tetapi, ketika mereka menurun (performanya), kami ingin tim di papan tengah bisa naik dan memenangi balapan. Itu adalah cerita yang bagus, hal yang bagus untuk olahraga ini, dan kami ingin mendorong itu," papar Brawn.
Direktur Pengelola Motorsports F1 itu menguraikan, sekarang timnya memiliki para ahli teknik, para teknisi, dan para ahli strategi finansial yang mendalami bisnis F1 untuk mendapatkan solusi lebih baik. Hal itu perlu untuk meningkatkan keberlanjutan dan meningkatkan daya kompetisi semua tim sehingga akan ada balapan yang lebih baik.
"Itulah yang membawa saya kembali ke F1, kesempatan untuk melakukan itu. Saya sangat optimistis. Kami mendapatkan tanggapan sangat bagus dari tim-tim, dan dalam beberapa bulan kedepan, kami akan memperkenalkan ide-ide yang kami punya dan bekerja dengan tim-tim untuk menyempurnakannya. Semua itu akan terwujud dalam beberapa tahun ke depan," ujar Brawn.
Mantan pemilik tim F1 itu membenarkan, masalah mesin yang akan digunakan untuk 2021 dan seteruskan akan menjadi sangat penting. Prioritasnya adalah keberlanjutan, keadilan untuk semua tim, dan mampu juga mengikat para penggemar F1.
"Satu hal dengan mesin yang kita miliki saat ini, meskipun merupakan sebuah keajaiban teknologi modern, mesin itu tidak mampu mengikat para penggemar F1. Putarannya rendah, suaranya halus, tidak menggugah emosi penonton sebagaimana yang diperlukan. Mesin baru akan kembali ke arah itu," ujar Brawn. (OKI)