logo Kompas.id
OlahragaDana Pengadaan Baru Terserap...
Iklan

Dana Pengadaan Baru Terserap 14 Persen

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Penyerapan anggaran tahun ini untuk pengadaan berbagai peralatan pertandingan buat Asian Games baru mencapai 14 persen dari alokasi Rp 2 triliun. Penyerapan yang tergolong rendah ini turut dipengaruhi peraturan presiden tentang penyelenggaraan Asian Games yang baru diterbitkan pada 18 April 2017. Penyerapan anggaran, yang seharusnya bisa dimulai sejak Januari, molor menjadi mulai Mei."Penyerapan sebesar itu pun bisa tercapai setelah kami melakukan sejumlah akrobat sehingga laporan keuangan kami tetap akuntabel," ungkap Listyanto, Koordinator Pengadaan Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc), Kamis (2/11).Ia menambahkan, sebagai satuan kerja, Inasgoc dalam pengadaan barang dan jasa tidak mengikuti ketentuan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Inasgoc mengikuti pengaturan dalam Perpres No 48/2017 tentang Penyelenggaraan Asian Games 2018. Meski memiliki aturan pengadaan secara tersendiri, menurut Listyanto, Inasgoc harus "berakrobat", terutama dalam mengejar pelaksanaan uji coba kejuaraan, Februari mendatang. Misalnya pengadaan harus dilakukan sekarang, tetapi barangnya baru bisa didatangkan setelah Desember 2017. Ini artinya barang yang dipesan baru datang setelah penutupan anggaran 2017. Hal itu terjadi pada pengadaan perangkat pertandingan yang dibutuhkan cabang atletik yang dibeli dari North Carolina, Amerika Serikat. Pembelian itu menelan dana 1,5 juta dollar AS atau lebih dari Rp 20,3 miliar. Kalau sesuai dengan ketentuan yang ada, anggaran pengadaan itu seharusnya hangus. Kalaupun masih akan digunakan, anggarannya menggunakan mekanisme tahun jamak. "Tentu dengan anomali dan sejumlah akrobat yang kami lakukan, semua laporan yang dilakukan tetap akuntabel, tidak fiktif, serta tidak menyimpang," ujar Listyanto yang sebelumnya bertugas di Bagian Pengadaan Markas Besar TNI Angkatan Laut. Di sisi lain, pendanaan dari sponsor bisa langsung digunakan Inasgoc karena statusnya sebagai badan layanan umum (BLU) yang berada di bawah Kemenpora. Dana sponsor itu antara lain dari Pertamina dan Pusri yang mendukung pembelian perangkat boling dan panjat tebing di Palembang.Sejauh ini, pengadaan barang di Inasgoc menggunakan mekanisme lelang umum, lelang terbatas, dan penunjukan. "Perangkat yang sudah direkomendasi OCA (Dewan Olimpiade Asia), seperti time dan scoring, markas Inasgoc, atau hotel, itu langsung penunjukan. Sementara untuk upacara pembukaan dan penutupan, ya, dilelang," katanya.Seperti diberitakan sebelumnya, Kompas (29/9), biaya penyelenggaraan Asian Games 2018 mencapai Rp 5,6 triliun. Pendanaan yang bersumber dari pemerintah mencapai Rp 4,5 triliun. (NIC)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000