logo Kompas.id
OlahragaAmarah "Fans" Iringi Lolosnya ...
Iklan

Amarah "Fans" Iringi Lolosnya "The Gunners"

Oleh
· 3 menit baca

LONDON, JUMAT — Arsenal menyelamatkan muka Inggris di Liga Europa. Hasil imbang 0-0 atas Red Star Belgrade di London, Jumat (3/11) dini hari WIB, cukup mengantarkan mereka lolos ke babak gugur. Namun, fans Arsenal tidaklah puas dengan penampilan timnya itu.Hasil imbang atas wakil Serbia itu membuat "The Gunners" tidak lagi terkejar di puncak Grup H Liga Europa musim ini dengan koleksi sepuluh angka. Mereka menjadi satu-satunya wakil Inggris yang tersisa di kompetisi itu setelah Everton dipastikan tersingkir akibat kekalahan 0-3 dari Olympique Lyon.Namun, alih-alih bangga atau bergembira, sebagian fans Arsenal justru terlihat frustrasi. Mereka tanpa ampun menyoraki tim kesayangannya yang melempem bermain di Stadion Emirates.Para suporter fanatik Arsenal kesal melihat permainan timnya yang lesu dan miskin kreativitas. Rasa frustrasi mereka kian menjadi-jadi setelah rival sekota, Tottenham Hotspur, dengan perkasa memecundangi Real Madrid di Liga Champions.Hasil imbang itu mematahkan rekor sembilan kemenangan beruntun mereka di London. Untuk kali pertama dalam enam tahun terakhir, The Gunners kehilangan kemampuan mencetak gol di laga kandang kompetisi Eropa.Enggan terbawa frustrasi dalam laga membosankan itu, salah satu suporter Arsenal terlihat asyik bermain sudoku saat penonton lainnya mencemooh pemain. Cibiran itu salah satunya mengarah deras ke Francis Coquelin, gelandang bertahan Arsenal. Gerah disoraki suporter, Coquelin naik darah. Ia menyambangi tribune penonton dan berkonfrontasi dengan fans saat laga berakhir.Untungnya, ia tidak sampai mengikuti jejak Patrice Evra (36), bek Marseille. Mantan bintang Perancis itu menendang pendukung timnya sebelum duel versus Vitoria Guimaraes dan langsung terkena kartu merah. Evra sebelumnya sempat beradu mulut dengan sejumlah fans. Marseille akhirnya kalah 0-1 dan Evra dikenai larangan satu kali bertanding saat kasusnya diselidiki."Saya tidak melihat apa yang dilakukan Coquelin dengan fans karena saya langsung ke ruang ganti. Mereka tidak terbiasa melihat kami bermain tanpa gol di Emirates. Itu memang membuat frustrasi," ujar Manajer Arsenal Arsene Wenger seusai laga itu.Buruknya performa Arsenal pada laga itu tidak terlepas dari rotasi pemain yang dilakukan Wenger. Ia sengaja menurunkan barisan pemain pelapis, seperti Coquelin, agar timnya lebih segar meladeni Manchester City di Liga Inggris, Minggu (5/11) malam.Ia berjanji tampil maksimal di Stadion Etihad, markas City, dalam duel itu. "Kami tidak akan tampil di sana hanya untuk bertahan. Kami akan tetap bermain dengan gaya kami," ujar Wenger, manajer yang terkenal teguh dengan taktik menyerangnya.Pada saat sama, Everton, dipaksa menelan aib memalukan seusai dipecundangi Lyon, 0-3, di Perancis. "The Toffees", julukan Everton, dipastikan tersingkir dari Liga Europa. Mereka menjadi juru kunci Grup E tanpa satu kemenangan pun.Padahal, fase penyisihan grup Liga Europa masih menyisakan dua laga. "Tersingkir setelah empat laga. Mereka adalah tim terburuk Inggris di sepanjang sejarah Liga Europa," tulis Liverpool Echoe.Kekalahan telak itu menyiratkan krisis di Everton belum berakhir. David Unsworth, manajer yang menggantikan Ronald Koeman, belum mampu membenahi mental tim. Ia kini menelan tiga kekalahan beruntun bersama Everton. (AFP/Reuters/JON)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000