logo Kompas.id
OlahragaLifter Remaja Termotivasi oleh...
Iklan

Lifter Remaja Termotivasi oleh Prestasi Atlet Senior

Oleh
· 3 menit baca

YOGYAKARTA, KOMPAS — Kesuksesan lifter senior mendorong atlet-atlet muda untuk menggeluti angkat besi. Lifter remaja yang turun pada Kejuaraan Nasional Terbuka Angkat Besi Satria Remaja II di GOR Pemuda Klebengan, Yogyakarta, Minggu (5/11), bertekad dapat menyamai atau bahkan melebihi pencapaian lifter senior idola mereka.Lifter remaja kelas 85 kilogram (kg) asal Lampung, M Rafli Ardianto, terdorong menggeluti angkat besi setelah melihat penampilan seniornya, Roy Samsul Bahri. "Saya lihat dia selalu menang dalam kejuaraan. Jadi, itu memotivasi saya untuk tampil bagus," kata Rafli yang berusia 16 tahun.Di Yogyakarta, Rafli meraih satu medali emas dan dua perak. Dia juga memecahkan rekor pribadi angkatan clean and jerk 126 kg. Dalam latihan, angkatan maksimalnya 125 kg. Kemarin, Rafli melakukan angkatan snatch 106 kg dan clean and jerk 126 kg. Total angkatan Rafli 232 kg, kalah dari atlet Banten berusia 17 tahun, Alif Wildan Hanaf (233 kg).Namun, pencapaian Rafli kali ini jauh lebih baik daripada hasil di kejuaraan yang sama, Oktober 2016. Ketika itu, Rafli meraih satu perak dan dua perunggu. Pencapaian Rafli itu tidak terlepas dari kegigihannya berlatih di Padepokan Gajah Lampung. Selain itu, strategi pelatih Misdan dalam kejuaraan juga terbukti jitu. "Saya tidak tahu bahwa angkatan dinaikkan. Pokoknya saya hanya ikut instruksi pelatih. Berusaha percaya diri dan tampil maksimal," katanya.Di angkatan pertama snatch, Rafli mengangkat beban 95 kg. Angkatannya itu tertinggal dari Alif, yaitu 100 kg. Pada angkatan kedua, Rafli mengangkat beban 101, atau lebih 1 kilogram dari jumlah angkatan lawan. Pada angkatan kedua, Alif gagal menjawab tantangan angkatan 105 kg. Peluang itulah yang dimanfaatkan Rafli untuk mengangkat beban 106 kg, atau 1 kilogram lebih berat daripada lawan. Alif berusaha mengatasi ketertinggalan dengan mengangkat beban 107 kg. Namun, gerakannya tak sempurna sehingga barbel jatuh. Di angkatan clean and jerk, Rafli juga mengungguli Alif.Menurut Misdan, atlet asal Banten memang menjadi lawan terberat Rafli. Hal itu disadari sejak mengikuti kejuaraan tahun lalu. Karena itulah, pola latihan dan strategi jitu diterapkan untuk menghadapi lawan.Lifter remaja putri kelas 63 kg, Vina Widya Anggraini (15) dari Bengkulu, juga tertarik menekuni angkat besi karena terpengaruh pamannya yang merupakan lifter senior. Sementara Muhammad Ilham Janawir Enzet (16), juga dari Bengkulu, mengidolakan lifter senior, Deni (peraih emas SEA Games 2017). "Gaya Deni keren, tidak seperti atlet kebanyakan. Cara dia tampil sehari-hari dengan gaya rambut yang unik dan bermain bagus di atas panggung membuat saya terkesan," kata Ilham.Dalam Kejuaraan Satria Remaja II, SKO Ragunan Jakarta tampil sebagai juara umum dengan perolehan 10 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000