logo Kompas.id
OlahragaTelan Pil Pahit, PSM Kubur...
Iklan

Telan Pil Pahit, PSM Kubur Impian Juara

Oleh
· 2 menit baca

MAKASSAR, KOMPAS — PSM Makassar harus menelan pil pahit dan mengubur impian menjadi juara Go-Jek Traveloka Liga 1 setelah kalah dari Bali United, 0-1, di Stadion Mattoangin, Makassar, Senin (6/11) malam. Suporter PSM Makassar yang terlalu berharap tim kesayangannya menjadi juara melampiaskan kekecewaan dengan mengamuk dan melempari pemain Bali United.Satu-satunya gol Bali United diciptakan Stefano Lilipally pada menit ke-93 setelah wasit Eldos Murzabekov mengumumkan tambahan waktu 5 menit. Jebolnya gawang PSM yang dijaga Rivky Mokodompit membuat penonton kecewa dan mulai melemparkan berbagai benda ke lapangan. Pertandingan akhirnya dihentikan dan semua pemain Bali United dan wasit dievakuasi keluar lapangan dengan pengawalan ketat aparat keamanan.Sebelum pertandingan, kedua tim mengemas nilai 62 dari 32 laga. Dengan tambahan tiga poin ini, Bali United naik ke urutan pertama klasemen dengan 65 poin, menggeser Bhayangkara FC yang mengemas 63 poin, tetapi masih memiliki dua pertandingan sisa. Adapun PSM terpaku di urutan ketiga, dengan hanya menyisakan satu laga.Lampiaskan kekecewaanSejumlah pemain PSM juga melampiaskan kekecewaan dengan menangis. Penyerang PSM, Ferdinand Sinaga, terlihat sangat terpukul sehingga panitia dan pengurus klub harus menenangkannya.Penonton yang kecewa terus melempar botol air mineral ke tengah lapangan sembari berteriak histeris. Sebagian menangis meraung-raung. Penonton yang lain merusak kursi stadion dan melempari atap lorong akses pemain hingga robek. Suasana makin tak terkendali saat sebagian penonton membakar baliho di dekat tribune terbuka.Manajer PSM Munarfi Arifudfin mencoba menenangkan penonton, tetapi tidak digubris. Saat situasi reda, sebagian penonton tetap memenuhi lapangan. Situasi panas membuat kedua tim sepakat membatalkan jumpa pers pada akhir pertandingan.Sejak wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai, PSM sesungguhnya lebih banyak menguasai bola. Mereka bermain menyerang dan menekan tim Bali United yang dilatih Widodo Cahyono Putra. Namun, serangan yang dibangun PSM tak kunjung berbuah gol hingga babak pertama berakhir.Di babak kedua, Pelatih PSM Robert Rene Alberts memasukkan Titus Bonai menggantikan Zulham Zamrun dan Pavel Purishkin menggantikan M Rahmat. Sejumlah peluang dari Bonai tak berbuah gol.Kubu Bali mulai berani menyerang ke kubu PSM. Serangan silih berganti dibangun kedua tim hingga saat terakhir gol Lilipalli merobek gawang PSM dan mengubur impian juara tim berjuluk "Juku Eja" ini. (REN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000