logo Kompas.id
OlahragaKorut Absen dari Kejuaraan...
Iklan

Korut Absen dari Kejuaraan Dunia

Oleh
· 2 menit baca

ANAHEIM, JUMAT — Sebanyak 377 atlet dari 72 negara dipastikan akan bersaing pada Kejuaraan Dunia IWF 2017 di Anaheim, Amerika Serikat, 28 November-5 Desember mendatang. Dari daftar atlet yang diterbitkan Federasi Angkat Besi Dunia (IWF), tak ada satu pun nama lifter dari Korea Utara.Korut bukanlah negara yang cukup diunggulkan di dunia olahraga. Namun, khusus untuk cabang angkat besi, Korut patut diperhitungkan.Pada Olimpiade London 2012, Korut menempati peringkat kedua perolehan medali angkat besi terbanyak. Korut hanya berada satu level di bawah China. Di Rio de Janeiro 2016, Korut berada di posisi keempat. Secara keseluruhan, Korut sudah mengantongi lima medali emas Olimpiade sejak Beijing 2008.Negara ini selalu masuk dalam empat besar perolehan medali terbanyak dalam tiga kali kejuaraan dunia terakhir. Larangan berlomba bagi atlet angkat besi China, Rusia, dan tujuh negara lainnya karena tersangkut kasus doping membuat Korut diprediksi akan bersinar pada Kejuaraan Dunia 2017.Namun, hingga Jumat (10/11) tidak ada penjelasan berarti mengapa Korut absen dari Kejuaraan Dunia 2017. Ketegangan diplomatik antara AS dan Korut yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir diduga membuat Korut tidak tampil dalam kejuaraan dunia.Sepanjang sejarah, ini pertama kali Korut absen dari kejuaraan dunia sejak terakhir kali negara ini tidak mengirimkan wakilnya pada Kejuaraan Dunia 2009. Ketika ajang itu, kejuaraan dunia diselenggarakan di Korsel.Dari daftar IWF, dapat dipastikan enam atlet peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 mendapat kesempatan bersaing pada Kejuaraan Dunia. Mereka akan berlomba melawan peraih medali emas pada Olimpiade London 2012 dan Beijing 2008.Beberapa atlet unggulan yang termasuk dalam daftar atlet adalah peraih medali emas Rio 2016 asal Iran, Kianoush Rostami (kelas 85 kilogram) dan Sohrab Moradi (94 kg), serta peraih medali emas London 2012, Behdad Salimi (+105 kg). Ada pula peraih emas Olimpiade Rio asal Taiwan, Hsu Shu-Ching (kelas 53 kg) serta Lasha Talakhadze asal Georgia (+105 kg).Meski namanya berada dalam daftar, pengajuan visa Kianoush Rostami ditolak Pemerintah AS. Pemecah rekor pada kelas 85 kg itu dinilai menunjukkan gelagat tidak akan kembali ke negara asal begitu kejuaraan dunia berakhir."Saya adalah lifter terbaik di dunia. Saya terkenal dan memegang rekor dunia. Saya tidak mengerti di mana masalahnya," kata Rostami kepada Insidethegames. (REUTERS/DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000