logo Kompas.id
OlahragaMenanti Solusi Jitu Kekurangan...
Iklan

Menanti Solusi Jitu Kekurangan Anggaran

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Panitia Penyelenggara Asian Paragames Indonesia atau Inapgoc berharap ada solusi dari kekurangan anggaran sekitar Rp 700 miliar. Jika tidak teratasi, kekurangan anggaran itu akan menyebabkan penyelenggaraan Asian Paragames 2018 tidak optimal dan ini akan menjadi citra buruk untuk Indonesia.Ketua Inpagoc Raja Sapta Oktohari ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (10/11), mengatakan, pihaknya mendapatkan kepastian bahwa anggaran untuk Asian Paragames 2018 telah diputuskan sebesar Rp 826 miliar sebulan lalu. Dengan anggaran itu, pihaknya masih kekurangan anggaran sekitar Rp 700 miliar."Kebutuhan anggaran untuk menyelenggarakan Asian Paragames 2018 sekitar Rp 1,6 triliun," ujar Raja.Raja menyampaikan, Inapgoc telah meminta tambahan atas kekurangan Rp 700 miliar tersebut. Permintaan itu telah mereka sampaikan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Wakil Presiden Jusuf Kalla."Namun, hingga kini belum ada respons positif. Kami harap ini segera dicari solusi. Apalagi, persiapan penyelenggaraan Asian Paragames 2018 sudah kurang dari setahun," ucapnya.Untuk melaksanakan ajang tersebut, awalnya Inapgoc mengusulkan anggaran Rp 2,6 triliun. Namun, setelah pemerintah minta dilakukan sinkronisasi dengan pihak lain guna efisiensi anggaran, akhirnya Inapgoc menekan anggaran jadi Rp 1,6 triliun.Menurut Raja, kekurangan tersebut akan berdampak negatif terhadap keseluruhan persiapan hingga pelaksanaan Asian Paragames 2018. "Anggaran Rp 1,6 triliun itu tidak bisa ditekan lagi. Kalau dipaksa melaksanakannya dengan anggaran Rp 826 miliar, pelaksanaan Asian Paragames 2018 tak akan maksimal dan ini akan menjadi citra buruk untuk negara kita," katanya.Asian Paragames 2018 akan dilaksanakan di Jakarta, 6-13 Oktober, seusai penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September. Pekan olahraga untuk atlet berkebutuhan khusus itu akan mempertandingkan 546 nomor pertandingan dari 18 cabang olahraga."Kami tidak bisa mencari sumber dana lain selain dari pemerintah sebab Asian Paragames ini sifatnya kegiatan kemanusiaan, bukan komersial seperti Asian Games. Untuk itu, tak banyak sponsor yang tertarik terlibat dalam kegiatan tersebut," kata Raja.Kebutuhan dikajiSekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan, pihaknya telah menyampaikan usulan Inapgoc itu kepada Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, sekitar sepekan lalu. Hasilnya, pemerintah akan mengkaji kebutuhan pasti semua pihak terkait dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 ataupun Asian Paragames 2018.Pemerintah pun berupaya menyisir lagi anggaran yang bisa disinkronkan antara Inasgoc dan Inapgoc untuk efisiensi. "Apabila ada ranah yang bisa dikerjakan berbarengan, itu patut dilakukan bersama-sama," ujar Gatot.Gatot menjelaskan, sebenarnya anggaran untuk penyelenggaraan Asian Paragames itu sudah ketok palu. Tidak ada perubahan lagi. Apabila ada anggaran tambahan, itu menjadi kebijakan Kemenkeu."Saat ini kami harap Inapgoc kerjakan dulu dengan baik apa yang bisa dikerjakan. Yang jelas, pemerintah tidak akan mengorbankan harga diri karena masalah itu, tetapi kami juga tidak ingin jadi PHP (pemberi harapan palsu)," ujar Gatot. (DRI)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000