Pebalap tim Repsol Honda itu memuncaki klasemen dengan keunggulan 21 poin atas pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, di posisi kedua. Dengan selisih yang besar, Marquez hanya perlu finis di posisi ke-11 untuk jadi juara.
Namun, Marquez tidak ingin bersikap minimalis pada lomba terakhir di tanah airnya. Juara bertahan MotoGP itu ingin setidaknya meraih podium di Sirkuit Ricardo Tormo, yang merupakan salah satu tempat latihannya sejak masa remaja.
Dengan start di posisi terdepan, Marquez biasanya merebut posisi podium. Dari tujuh kali posisi start terdepan musim ini, Marquez empat kali memenangi lomba dan satu kali finis di posisi kedua.
Namun, ada catatan yang harus diwaspadai karena pada dua lomba saat start terdepan lainnya, Marquez justru tidak finis. Jatuh dan kerusakan mesin menjadi ancaman terbesar bagi Marquez pada lomba terakhir ini.
Pada saat kualifikasi, Marquez terjatuh di tikungan. Kecelakaan itu merupakan yang ke-27 bagi Marquez sepanjang musim 2017. Sehari sebelumnya, pada latihan bebas kedua, Marquez juga terjatuh.
”Saya marah karena insiden itu. Saya merasa ban depan saya belum cukup panas, tetapi kepala insinyur saya mengatakan ban sudah siap (untuk menambah kecepatan). Saat lomba, saya harus lebih berhati-hati. Saya harus selalu menjaga konsentrasi sepanjang lomba,” kata Marquez.
Pebalap berusia 24 tahun itu, kemarin, tampil luar biasa sejak latihan bebas ketiga hingga sesi kualifikasi. Pada latihan bebas ketiga, Marquez menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 30,255 detik.
Pada kesempatan yang sama, Dovizioso justru tampil buruk dan hanya menempati posisi ke-16. Pebalap tim Ducati itu terpaut 1,205 detik dari Marquez.
Pada latihan bebas keempat yang digelar sebelum babak kualifikasi, Marquez kembali menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 31,156 detik. Pada kedua sesi latihan itu, Marquez menggunakan ban keras di depan dan ban lunak di belakang.
Sementara itu, Dovizioso masih berjuang dengan ban medium di depan dan ban lunak di belakang pada latihan bebas keempat. Dovizioso menempati posisi kelima dan terpaut 0,434 detik dari Marquez.
Pamer kehebatan
Pada sesi kualifikasi, Marquez memamerkan kehebatannya. Pada putaran pertama, Marquez langsung menjadi yang tercepat dengan waktu 1 menit 30 detik. Marquez memangkas waktunya menjadi 1 menit 29,897 detik pada putaran ketiga.
Sampai habis waktu sesi kualifikasi, tak ada pebalap yang mampu mengalahkan catatan waktu Marquez. Bahkan, tidak ada pebalap yang mencatat waktu di bawah 1 menit 30 detik.
Dovizioso hanya mampu menempati posisi start kesembilan. Catatan waktu Dovizioso terpaut 1,064 detik dari Marquez.
Jika tidak mampu meningkatkan penampilannya, sulit bagi Dovizioso untuk memenangi lomba. Padahal, jika tidak memenangi lomba, Dovizioso tidak akan menjadi juara dunia, apa pun hasil yang diraih Marquez.
Beberapa pebalap terjatuh saat berusaha melampaui catatan waktu Marquez. Para pebalap yang terjatuh itu adalah Jorge Lorenzo, Pol Espargaro, dan Alex Rins. Lintasan yang agak licin dan sudut motor saat menikung yang terlalu miring membuat risiko kecelakaan mudah terjadi.
Sementara itu, posisi start kedua dan ketiga ditempati Johann Zarco dan Andrea Iannone. Bagi Zarco, posisi start itu menjadi peluang untuk kembali merebut podium.
”Saya gembira, ini hasil yang luar biasa. Saya mendapatkan kecepatan yang bagus untuk lomba. Saya mengejar podium. Ini menjadi cara terbaik untuk mengakhiri musim ini,” kata Zarco, pebalap tim Monster Yamaha Tech 3. (AP/AFP/ECA)