Bagaimana Peluang Jonatan Christie dan Anthony Ginting?

KOMPAS/PRIYOMBODO

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie mencium bendera Merah Putih yang dipegang Ketua Umum PBSI Wiranto pada upacara pelepasan tim Piala Sudirman 2017 bersamaan dengan peringatan ulang tahun ke-66 PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (6/5). Tim bulu tangkis Indonesia berada di Subgrup 1D bersama Denmark dan India pada kejuaran beregu campuran Piala Sudirman 2017 di Gold Coast, Australia 21-28 Mei.

FUZHOU, SENIN — Dua pemain tunggal putra Pelatnas PBSI, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, dipastikan turun pada China Open Super Series Premier 2017. Pertama kali bertanding di kejuaraan ini, Anthony dan Jonatan akan berhadapan langsung dengan lawan yang tak cukup mudah bagi mereka.

Jonatan langsung ditantang Lin Dan dari China, sementara Anthony berhadapan dengan Ng Ka Long Angus dari Hong Kong. Jika masing-masing mampu menaklukkan lawannya, Jonatan dan Anthony akan bertemu di babak kedua.

Dilihat dari rekor pertemuannya, Jonatan masih tertinggal 1-3 dari Lin Dan. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Autralia Terbuka 2017, Jonatan kalah dua gim langsung dengan 14-21 dan 19-21.

”Kalau persiapannya, sudah oke. Dari segi teknik, fisik segala macam, sudah oke. Tapi, kalau untuk ketemu Lin Dan atau siapa pun, harus tetap optimistis dulu. Di samping itu, kita perlu lihat dan pelajari style permainan Lin Dan. Apalagi dia tuan rumah, jadi tidak gampang. Rekornya bagus, standarnya juga bagus. Jadi, mesti balik ke Jonatan lagi, harus lebih percaya diri,” tutur pelatih bulu tangkis Hendry Saputra, ditemui di sela-sela sesi latihan tim Indonesia di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Senin (13/11).

https://youtu.be/jjMU3ytmBmw

”Bukan menjadi beban, tapi menjadi kesempatan. Ini perlu perjuangan, tapi saya optimistis, minimal dia bisa melewati dengan cara berpikirnya, strategi bermain, bukan dari menang kalahnya,” lanjut Hendry.

Meski begitu, Hendry tak menampik bahwa Jonatan masih memiliki peluang untuk menang, asalkan anak didiknya tersebut bisa tampil bagus menghadapi Lin Dan.

Untuk Jonatan, kalau main normal, peluangnya fifty-fifty, untuk menangnya enggak gampang. Tapi, kalau dia bisa main bagus, kemungkinan besar untuk menang ada. Selalu harus tetap optimistis.

”Untuk Jonatan, kalau main normal, peluangnya fifty-fifty, untuk menangnya enggak gampang. Tapi, kalau dia bisa main bagus, kemungkinan besar untuk menang ada. Selalu harus tetap optimistis. Turnamen di China dan Hong Kong ini termasuk ujian buat mereka,” ujar Hendry.

”Jonatan harus lebih safe dan ulet, ini penting. Supaya kemudian bisa mengatur strategi permainannya di lapangan. Persiapannya yang maksimal ada delapan hari. Harus cukup, mau tidak mau,” kata Hendry lagi.

HUMAS PP PBSI

Anthony Sinisuka Ginting sukses menembus babak perempat final Korea Open Super Series 2017. Ini dipastikan setelah ia mengalahkan pemain asal Hong Kong, Ng Ka Long Angus. Anthony menang dua gim langsung dengan 21-18 dan 21-18.

Sementara itu, rekor pertemuan Anthony dengan Ng saat ini tertinggal tipis 2-3. Namun, pada pertamuan terakhirnya di Korea Terbuka 2017, Anthony menang dua gim langsung, 21-18, 21-18.

”Kalau Anthony ketemu Ng Ka Long, rekornya menang kalah. Ini semua dikembalikan kepada kepercayaan dirinya. Dari kemarin di Perancis, Anthony sempat kena cedera, tapi sekarang sudah jauh lebih baik,” ucap Hendry.

Kalau Anthony ketemu Ng Ka Long, rekornya menang kalah. Ini semua dikembalikan kepada kepercayaan dirinya. Dari kemarin di Perancis, Anthony sempat kena cedera, tapi sekarang sudah jauh lebih baik

”Mudah-mudahan nanti mainnya bisa lebih jelas, dengan kondisi sekarang dan situasi yang enggak sama. Karena ini baru pertama kali ia turun di China Open. Biasanya kalau pertama-tama masih terganggu dari segi mental,” jelas Hendry.

https://youtu.be/IwJBfwu17GM

Selain Anthony dan Jonatan, pemain senior profesional Sony Dwi Kuncoro juga dipastikan tampil di turnamen ini. Namun, Sony harus lebih dulu melewati babak kualifikasi, melawan Kenta Nishimoto (Jepang).

China Open Super Series Premier 2017 berlangsung pada 14-19 November di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China. Turnamen ini memperebutkan total hadiah sebesar 700.000 dollar AS.  (*/KSP)