logo Kompas.id
OlahragaBibit Atlet Potensial Perlu...
Iklan

Bibit Atlet Potensial Perlu Terus Dibina

Oleh
· 2 menit baca

SOLO, KOMPAS — Kontingen tuan rumah Jawa Tengah keluar sebagai juara umum ajang Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional VIII 2017 di Solo, Jawa Tengah. Ajang ini memunculkan bibit-bibit atlet potensial yang perlu pembinaan berkelanjutan agar kemampuan dan prestasi mereka semakin berkembang."Kemampuan mereka kelihatan bagus-bagus. Sebagian masih mentah, tetapi sangat potensial," ujar Presiden Komite Paralimpiade Nasional Indonesia Senny Marbun pada penutupan Peparpenas VIII di Solo, Jawa Tengah, Senin (13/11) malam.Senny mengatakan, pembinaan berkelanjutan perlu dilakukan di setiap daerah. Model pembinaan calon atlet di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jawa Tengah bisa dicontoh daerah-daerah lainnya. "Di PPLP itu mereka dilatih terus-menerus sehingga kemampuannya kian matang dan berkembang," katanya.Kemunculan bibit-bibit baru ini menghadirkan asa untuk menjaga prestasi Indonesia ke depan. Setelah juara umum pada ASEAN Paragames 2017, Senny optimistis Indonesia akan dapat mempertahankannya di Filipina tahun 2019.Dalam ajang Peparpenas ini, Jawa Tengah menjadi juara umum dengan 18 medali emas, 7 perak, dan 11 perunggu. Posisi kedua ditempati oleh kontingen Jawa Barat (16 emas, 7 perak, 5 perunggu), disusul Jawa Timur (15 emas, 8 perak, 1 perunggu)."Beberapa rekor Peparpenas berhasil dipertajam, antara lain renang 20 rekor terpecahkan dan atletik 3 rekor terpecahkan," kata Bayu Rahadian, Ketua Pelaksana Peparpenas 2017.Perenang difabel andalan Indonesia pada ajang ASEAN Paragames 2017, Muhammad Bejita (17), tak terbendung dalam ajang kali ini. Ia menyumbangkan tiga emas bagi Sumatera Selatan. Tiga medali itu diraih dari nomor tunagrahita (S14) gaya punggung, tunagrahita gaya bebas 50 meter, dan tunagrahita gaya kupu-kupu. Pada gaya punggung, ia memecahkan rekornya sendiri 29,50 detik yang diciptakan di ASEAN Paragames 2017, dengan waktu 29,29 detik di Peparpenas."Saya gembira dengan hasil ini," ujar Bejita yang pada ASEAN Paragames lalu mendulang lima emas. Ia pun membidik meraih emas Asian Paragames 2018.Dimin, pelatih tim renang ASEAN Paragames 2017 Indonesia, optimistis Bejita akan mampu bersaing di Asia. Apalagi, Bejita terus memperbaiki catatan waktunya."Bejita bisa masuk dalam tiga besar di Asian Paragames. Dia memiliki peluang merebut medali perak," kata Dimin.Perenang Papua, Lince Suebu, Anna Permata Mimitauw, Isak Mimitauw, De Jhon Waromi, dan Elsaday TL Maitindom, juga tampil memukau dan meraih emas di Peparpenas itu. (RWN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000