logo Kompas.id
OlahragaRegenerasi Pedayung Putri...
Iklan

Regenerasi Pedayung Putri Mendesak

Oleh
· 3 menit baca

WAKATOBI, KOMPAS — Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia perlu segera melakukan regenerasi atlet dayung putri. Sejumlah pedayung putri nasional dalam waktu dekat akan pensiun sehingga perlu segera dicarikan pengganti."Kebutuhan akan pedayung putri mendesak dipenuhi mengingat Indonesia perlu menyiapkan diri menghadapi SEA Games Manila 2019," kata Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (17/11).Dalam sejarahnya, cabang dayung tidak pernah absen mempersembahkan medali emas SEA Games untuk Indonesia. Tim rowing menjadi penyumbang medali terbanyak untuk cabang dayung Indonesia. Sejak 1987, tim rowing Indonesia juga hampir selalu menjadi juara umum. Gelar juara umum untuk tim rowing Indonesia hanya pernah lepas pada 2005 dan 2007.Saat ini, PB PODSI membina sebanyak 98 atlet di pelatnas. Sebanyak 40 atlet turun di nomor lomba rowing, 32 atlet perahu naga, serta 26 atlet kano/kayak.Setelah Asian Games Jakarta-Palembang 2018 selesai, setidaknya ada lima atlet rowing putri yang mundur dari pelatnas karena menikah dan melahirkan. Pedayung rowing harapan Indonesia, Dewi Yuliawati, masih dalam tahap pemulihan pascacedera pinggang. Di nomor kano dan kayak, regenerasi juga perlu dilakukan karena banyak atlet yang sudah terkendala usia.Menurut Budiman, banyak pedayung putri yang sulit untuk fokus dan disiplin setelah mereka berkeluarga. "Cabang dayung adalah olahraga yang memerlukan latihan secara berkesinambungan. Begitu atlet berhenti latihan dalam waktu yang cukup lama, kekuatan dan kecepatan mereka menurun. Sangat sulit untuk mengembalikan kemampuan terbaik mereka," ujarnya.Selama ini, PB PODSI sering mengalami kesulitan dalam merekrut pedayung putri. Dari segi postur tubuh, diperlukan pedayung putri yunior dengan tinggi di atas 1,76 meter. Dalam sejarahnya, atlet-atlet putri dengan tinggi di atas 1,76 meter selalu tampil sebagai juara dunia. Pedayung putri juga perlu mempunyai daya tahan tubuh yang baik, fokus, konsentrasi, kuat, serta memiliki kemauan untuk menjadi atlet karena mereka akan menjalani latihan berat.Identifikasi bakatUntuk mendapatkan atlet berbakat, PB PODSI bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar identifikasi bakat atlet di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Sebanyak 200 atlet berusia 13-17 tahun ikut serta dalam uji bakat ini. Kabupaten Wakatobi dipilih sebagai lokasi identifikasi bakat karena mempunyai bibit-bibit atlet unggulan yang mudah diarahkan untuk berkembang.Menurut Kepala Seksi Pembinaan Olahraga Unggulan Daerah, Iptek, dan Tenaga Keolahragaan Bidang Pembinaan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tenggara Juliwahyudin, tak banyak atlet putri daerah dengan postur tubuh tinggi seperti yang diharapkan PB PODSI."Kalaupun ada, mereka biasanya tidak mau menjadi atlet dayung. Mereka memilih untuk jadi atlet basket atau bola voli yang memiliki lebih banyak penonton," ujar Juliwahyudin.Dia mengatakan, banyak remaja putri yang menolak menjadi pedayung karena latihan sangat berat. Belum lagi menjadi pedayung berarti tiap hari atlet harus siap terpanggang sinar matahari.Saat ini, Sulawesi Tenggara membina sekitar 100 atlet dayung. Mereka tersebar di Pengurus Provinsi PODSI, Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar, serta Sekolah Keberbakatan Olahraga. Banyak pula atlet yang dibina di Pengurus Cabang PODSI yang berada di 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.Sulawesi Tenggara mengirimkan 11 atlet dan 2 pelatih masuk pelatnas Asian Games 2018. Banyak pula atlet Sulawesi Tenggara yang bergabung dengan daerah lain untuk tampil pada kejuaraan tingkat nasional. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000