logo Kompas.id
OlahragaDua Kali Gagalpada Awal...
Iklan

Dua Kali Gagalpada Awal Turnamen

Oleh
· 2 menit baca

HONG KONG, SELASA — Seusai menjuarai turnamen Turnamen Super Series Korea Terbuka, September, pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, kesulitan menjaga konsistensi permainan. Hasil yang mereka peroleh menurun, bahkan tersingkir pada babak pertama di dua turnamen terakhir.Ganda campuran peringkat keempat dunia itu tak bisa melampaui Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, pasangan Jerman berperingkat ke-25 dunia yang selalu dikalahkan pada dua pertemuan sebelumnya. Di Hong Kong Coliseum, Selasa (21/11), Praveen/Debby kalah, 15-21, 19-21.Pekan lalu, Praveen/Debby juga hanya tampil dalam satu laga di China Terbuka karena dikalahkan pasangan tuan rumah, Zhang Nan/Liu Xuanxuan. Setelah menjuarai Korea Terbuka serta sebelum bertanding di China dan Hong Kong, mereka tampil hingga semifinal di Jepang dan babak kedua di Perancis. Debby pun menyadari penampilan dia dan Praveen tak sesuai harapan. Disebutkan dalam laman PP PBSI, dua kekalahan beruntun pada babak pertama ini akan menjadi bahan evaluasi mereka. Debby mengatakan, mereka harus memperbaiki komunikasi, termasuk di luar pertandingan. Ganda campuran nomor dua Indonesia itu pernah kesulitan menjaga konsistensi permainan setelah menjuarai All England 2016. Baru sekitar 1,5 tahun kemudian mereka berdiri di podium juara, di Korea Terbuka. Ketika itu, ada problem komitmen Praveen untuk berlatih maksimal. Akibatnya, banyak kesalahan yang dia buat saat bertanding. Setelah pemain asal Bontang, Kalimantan Timur, itu memperbaiki sikap, penampilan mereka membaik. Kali ini, Praveen pun berjanji kembali untuk berlatih lebih keras. Ujian pasangan baru Hong Kong Terbuka menjadi ujian dua ganda campuran baru, Alfian Eko Prasetyo/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, untuk bersaing dalam turnamen dengan level permainan tingkat tinggi. Turnamen ini menjadi bagian dari penilaian pelatih untuk menetapkan pasangan-pasangan tetap dengan target Asian Games 2018 dan Olimpiade 2020. Tampil sejak babak kualifikasi, Selasa, kedua pasangan lolos ke babak utama setelah masing-masing melewati dua pertandingan. Alfian/Melati dan Hafiz/Gloria menjadi bagian dari perombakan ganda campuran pelatnas utama pelapis Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby. Pemain lain adalah Ronald Alexander/Annisa Saufika, serta Edi Subaktiar dan Shela Devi Aulia. Sejak Agustus, tim pelatih membongkar-pasang pemain-pemain itu. Pasangan lama, yaitu Ronald/Melati, Hafiz/Shela, Alfian/Annisa, dan Edi/Gloria-Gloria sempat berpasangan dengan Tontowi pada awal tahun-berubah menjadi Alfian/Melati, Hafiz/Gloria, dan Ronald/Annisa. Edi dan Shela belum mendapat pasangan baru."Kami masih dalam proses mencarikan pasangan buat Shela. Pasangan lain masih dinilai dari turnamen yang diikuti. Semua dievaluasi untuk persiapan Asian Games 2018 dan Olimpiade 2020," kata pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, di Jakarta. (IYA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000