Ancaman Sang "Raja Mesir"

LIVERPOOL, JUMAT — Liverpool pada musim ini acap kali inferior saat menghadapi tim-tim mapan di Liga Inggris. Duel kontra Chelsea, Minggu (26/11) tengah malam WIB, menjadi momentum Liverpool untuk kembali disegani, apalagi mereka memiliki Mohamed Salah, "Raja Mesir" yang menakutkan.Meski gagal juara, musim lalu, "The Reds" meraih predikat istimewa. Mereka dijuluki "Robin Hood" Liga Inggris karena gemar mencuri poin atau mengalahkan tim-tim kaya, seperti Manchester City, Arsenal, dan Chelsea.Liverpool mengemas total 20 poin dan tidak pernah kalah dari lima tim sesama "big six" alias penghuni papan atas Liga Inggris lainnya. Ya, musim lalu Liverpool adalah "kampiun" liga mini alias big six.Namun, dominasi mereka atas tim-tim mapan itu luntur pada musim ini. Seusai menggilas Arsenal, 4-0, "The Reds" melempem pada tiga laga penting berikutnya. Mereka digilas City 5-0, dihajar Tottenham Hotspur 4-1, dan ditahan Manchester United tanpa gol di Stadion Anfield.Chelsea, juara bertahan Liga Inggris, adalah anggota big six terakhir yang harus dihadapi The Reds pada putaran pertama Liga Inggris musim ini. Musim lalu The Reds sekali menang dan imbang atas "The Blues".Faktor kelelahan serta pilihan pemain yang terbatas adalah penyebab kontrasnya penampilan Liverpool pada musim ini. Berbeda dengan musim lalu, seperti halnya Chelsea, mereka kini harus berbagi konsentrasi karena juga tampil di Liga Champions.Faktor cedera pemain juga ikut berpengaruh ke penampilan The Reds musim ini. Selain Chelsea, Liverpool adalah anggota big six yang paling sering didera cedera pemain. Bintang The Reds, seperti Sadio Mane, Alexander-Arnold, Daniel Sturridge, dan Adam Lallana, silih berganti absen.Beruntung, mereka punya Mohamed Salah, penyerang yang dibeli dari AS Roma awal musim panas lalu. Kehadiran Salah, pemain termahal sepanjang sejarah Liverpool dengan nilai transfer 34 juta pounds atau Rp 612 miliar, membuat The Reds tidak lagi menggantungkan gol-gol kepada Mane atau Philippe Coutinho.Penyerang asal Mesir itu akan menjadi sorotan utama pada laga ini. Pemain yang di negara asalnya dijuluki "pharaoh" alias sang raja itu merupakan pemain tersubur Liverpool sekaligus di Liga Inggris saat ini.Ia mengemas sembilan gol dari 12 laga. Jumlah golnya itu melampaui pencapaian barisan striker murni tertajam Liga Inggris, seperti Sergio Aguero (City) dan Harry Kane (Spurs) yang mengemas delapan gol.Menurut Liverpool Echo, laju gol Salah itu hanya bisa dilewati Luis Suarez, mantan striker The Reds. Musim 2013-2014, Suarez tampil trengginas. Ia mengemas 31 gol Liga Inggris dan nyaris membawa Liverpool juara.Salah kini juga tengah berapi- api. Ia baru mengantarkan timnas Mesir lolos ke Piala Dunia 2018 setelah absen lebih dari seperempat abad. "Dia menggila. Ia tampil luar biasa dan sangat sulit dihentikan. Saya berharap sang \'Raja Mesir\' membuat lebih banyak gol pada laga-laga ke depan," ujar Emre Can, gelandang Liverpool.Salah juga punya motivasi ekstra menghadapi The Blues, bekas klubnya. Pemain yang disejajarkan dengan bintang dunia Lionel Messi itu pernah dibuang Chelsea saat diasuh Jose Mourinho.Salah, yang diboyong dari Basel, hanya 13 kali tampil bersama Chelsea sebelum dipinjamkan ke Fiorentina musim 2014-2015. "Dia masih bocah saat di Chelsea. Kini, ia seorang pria," kata Manajer Liverpool Juergen Klopp.Namun, salah besar jika Chelsea hanya mengantisipasi Salah pada laga ini. Barisan penyerang The Reds, seperti Mane dan Coutinho, juga dalam kondisi bagus. Ketiganya bakal jadi ancaman yang sulit ditanggulangi pola pertahanan tiga bek Chelsea.Faktor kelelahan juga semakin menyulitkan The Blues. Mereka hanya punya waktu dua hari menyiapkan laga ini setelah tampil di Liga Champions, Kamis lalu. Adapun Liverpool punya tiga hari waktu istirahat. "Jelas, ini bukan situasi ideal untuk kami," ujar Manajer Chelsea Antonio Conte.(AFP/Reuters/JON)