Eng Hian Targetkan All England dan Asian Games 2018 untuk Greysia/Apriyani
Oleh
·2 menit baca
KOWLOON, SENIN — Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berhasil mencuri perhatian sejak diduetkan enam bulan lalu. Pertama kali turun di Piala Sudirman 2017, Greysia/Apriyani kemudian mengantongi gelar di Thailand Terbuka Grand Prix Gold 2017 dan Perancis Terbuka Super Series 2017. Terakhir di Hong Kong Terbuka Super Series 2017, Minggu (26/11), keduanya finis sebagai finalis turnamen.
Di Hong Kong Terbuka, Greysia/Apriyani kalah dari unggulan pertama asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan, dengan skor 21-14, 16-21, 15-21. Greysia/Apriyani menaklukkan gim pertama dengan keunggulan sejak awal pertandingan. Namun, yang terjadi di gim kedua, Greysia/Apriyani tak bisa keluar dari tekanan lawan sehingga harus menelan kekalahan.
Hal yang sama terjadi di gim ketiga. Greysia/Apriyani berusaha keluar dari tekanan lawan, tetapi Chen/Jia kali ini cukup sulit untuk mereka hadapi. Greysia/Apriyani pun terpaksa menyerahkan kemenangan kepada lawan.
”Dalam pertandingan itu, cukup kelihatan kualitas daya tahan fokus mereka menurun. Kualitas pukulan tidak sejalan dengan apa yang mereka perkirakan. Tetapi, saya cukup memahami kondisi ini dengan melihat pertandingan-pertandingan yang mereka lalui dari babak kedua sampai semifinal yang lalu. Sangat menguras pikiran dan mental,” tutur Eng Hian, pelatih ganda putri, dalam siaran pers PP PBSI, Senin.
”Ini akan jadi pengalaman dan evaluasi buat mereka berdua, terutama untuk Apriyani, untuk menghadapi turnamen-turnamen yang ditargetkan pada tahun depan,” lanjut Eng Hian.
Saya cukup memahami kondisi ini dengan melihat pertandingan-pertandingan yang mereka lalui dari babak kedua sampai semifinal yang lalu. Sangat menguras pikiran dan mental. Ini akan jadi pengalaman dan evaluasi buat mereka berdua.
Greysia/Apriyani dan Chen/Jia sebelumnya pernah satu kali berhadapan. Dalam Perancis Terbuka 2017, Greysia/Apriyani menang 21-5, 21-10 atas Chen/Jia. Pada turnamen itu pula, Greysia/Apriyani merebut gelar Super Series pertama mereka sebagai pasangan.
”Pola serangan mereka (Chen Qingchen/Jia Yifan) berubah dan yang pasti performa mereka hari ini juga cukup clear di set kedua dan ketiga,” ujar Eng Hian mengomentari penampilan lawan.
Tentang target untuk Greysia/Apriyani tahun 2018, Eng Hian menyebutkan dua agenda besar yang akan dihadapkan kepada pasangan senior-yunior itu. All England 2018 dan Asian Games 2018 menjadi dua fokus yang akan dipersiapkan Eng Hian untuk anak didiknya tersebut.
”Target tahun 2018 akan semakin meningkat dibandingkan tahun ini. Tahun ini targetnya untuk mendapatkan pola main dan meningkatkan performa Greysia/Apriyani. Tetapi, dengan hasil yang diperoleh sampai turnamen terakhir ini, tentunya untuk tahun depan targetnya menjadi pencapaian prestasi. Target turnamen terdekat All England 2018 dan target utama adalah Asian Games 2018,” tutur Eng Hian. (PBSI/KSP)