logo Kompas.id
OlahragaMusim Ini Jadi Ujian Berat...
Iklan

Musim Ini Jadi Ujian Berat bagi "The Blues"

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Mantan pemain serang Chelsea, Gianfranco Zola, menilai, musim ini akan sangat berat bagi tim berjuluk "The Blues" itu. Klub yang dia bela pada 1996-2003 itu menghadapi ujian sesungguhnya untuk menjadi tim elite, yaitu berprestasi di Liga Champions, Liga Inggris, dan kejuaraan domestik.Musim ini tantangannya berbeda dibandingkan dengan musim 2016-2017, di mana Chelsea tidak berkompetisi di Liga Champions. Musim lalu, The Blues diuntungkan waktu istirahat yang lebih panjang untuk memulihkan kondisi fisik pemain serta mematangkan taktik. Keuntungan itu memuluskan langkan mereka menjuarai Liga Inggris musim 2016-2017.Chelsea musim ini memiliki jadwal yang sama padatnya dengan Manchester City, Manchester United, Liverpool, dan Tottenham Hotspur, yang juga bersaing di Liga Champions."Chelsea juga harus bermain di Liga Champions. Jadi, ini membuat segalanya bertambah berat buat mereka," kata Zola dalam peluncuran program acara terbaru SupperSoccer TV, di Jakarta, Sabtu (25/11).Namun, mantan pemain asal Italia itu yakin Pelatih Chelsea Antonio Conte bisa mengeluarkan kemampuan terbaik anak asuhnya. Conte, juga dari Italia, memiliki kemampuan memotivasi pemain dan meracik taktik jitu. Dengan kecerdikan Conte, para pemain bintang Chelsea bisa bersinar lebih terang."Kekuatan dari pemain Chelsea terletak pada karakteristik tiap pemainnya. Kemampuan pemain seperti (Eden) Hazard dan (Alvaro) Morata sangat penting. Saya suka Chelsea dari spirit mereka. Mereka selalu berjuang dan tidak mau kalah," ujar Zola.Kedatangan Morata ke Chelsea menjadi oase lini depan. Pemain binaan Real Madrid itu membagi beban mencetak dengan Hazard. Morata yang sebelumnya bersinar bersama Juventus juga berpengalaman di Liga Champions. Dia pemain muda yang bisa menjadi penentu pada laga-laga krusial.Libur melatihTerkait dengan kariernya saat ini sebagai pelatih, Zola menegaskan, dirinya sedang mengambil jeda sejenak. Zola mengawali karier melatih pada 2006, sekitar setahun setelah gantung sepatu, dengan menjadi asisten pelatih tim nasional U-21 Italia. Dia juga pernah melatih West Ham United dan Watford.Namun, karier melatihnya kurang cemerlang. "Terakhir saya melatih Birmingham (City) dan saya mengalami perjalanan yang berat di sana. Hasil yang diraih juga tidak bagus," ujar Zola yang kini berusia 51 tahun.Zola merasa dirinya masih perlu belajar untuk memperbaiki diri. Itulah mengapa, tahun ini, ia memutuskan tidak melatih tim sepak bola. "Saya ingin melihat sepak bola dari sisi luar dulu, melihat ulang yang sudah saya lakukan sebagai pelatih selama ini. Pada dasarnya, saya berusaha untuk memperbaiki diri," ujarnya. (DD18)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000