VALENCIA, MINGGU — Keputusan kontroversial dari wasit Ignacio Iglesias Villanueva yang tidak mengesahkan gol Lionel Messi pada laga Valencia kontra Barcelona, Senin (27/11) dini hari WIB, memicu desakan kepada pengelola Liga Spanyol untuk segera menerapkan teknologi video assistant referee (VAR). Tidak disahkannya gol Messi itu dinilai sebagai penyebab laga di Stadion Mestala tersebut berakhir 1-1.
Kegagalan meraih tiga poin membuat Barca hanya unggul empat poin atas Valencia di posisi kedua dengan 31 poin. Pada laga itu, Valencia unggul lebih dulu melalui Rodrigo pada menit ke-60. Jordi Alba menyamakan skor dengan memanfaatkan umpan Messi pada menit ke-82.
Gol yang dicetak Messi terjadi pada menit ke-30. Bola yang ditendangnya gagal dibendung kiper Neto sehingga jatuh di belakang garis gawang.
Namun, Neto segera membuang bola sehingga wasit dan hakim garis tak melihat bola masuk ke gawang. Hal itu membuat wasit tidak mengesahkan gol itu.
"Itu adalah kesalahan wasit yang luar biasa. Saya dapat melihatnya dari tengah lapangan. Kami melihat tayangan ulang saat turun minum dan gol itu jelas," kata Jordi Alba, bek Barca.
Para pemain Barcelona menyerukan agar VAR segera diterapkan di Liga Spanyol. VAR dapat digunakan untuk membantu wasit mengambil keputusan yang tepat berdasarkan tayangan ulang.
"La Liga memiliki pemain-pemain terbaik dunia dan liga terbaik layak memiliki teknologi terbaik," kata Sergio Busquets, gelandang Barca.
Wakil Manajer Valencia Ruben Uria juga menyerukan perlunya teknologi itu. Menurut Uria, meskipun timnya diuntungkan, kejadian itu dinilai memalukan. "Ini memalukan, situasi seperti ini masih terjadi. Kami mendukung teknologi itu dan kali ini itu jatuh karena pilihan kami," kata Uria.
Teknologi garis gawang atau VAR sudah diterapkan oleh Liga Jerman, Liga Inggris, dan Liga Italia sebagai pesaing Liga Spanyol. Liga Amerika Serikat dan Liga Australia juga sudah menerapkan teknologi itu.
Liga Spanyol baru akan menerapkan VAR pada musim 2018-2019. Sebelumnya, Presiden La Liga Javier Tebas menolak penggunaan VAR karena dinilai terlalu mahal.
Padahal, La Liga sudah memiliki sistem kamera yang menyorot ke semua sudut lapangan. Dengan fasilitas itu, VAR hanya perlu penambahan sistem pengawasan, layar besar yang dapat dilihat wasit, dan tim yang memberi masukan kepada wasit.
Sebelum kejadian itu, Presiden Real Madrid Florentino Perez sudah meminta modernisasi pada sistem perwasitan. Penggunaan VAR adalah salah satu cara yang diminta Perez. Kini, Perez meminta lagi agar VAR segera diterapkan supaya timnya tidak sering dirugikan wasit.
Terlepas dari kontroversi itu, Federasi Sepak Bola Spanyol akan menguji coba VAR pada laga Copa del Rey, mulai Selasa (28/11). Ketua Asosiasi Wasit Spanyol Victoriano Sanchez Arminio mengatakan, semua wasit dan hakim garis sudah menyadari perubahan aturan itu.