Benevento Perpanjang Rekor Kekalahan Beruntun

BERGAMO, SELASA — Benevento kembali gagal mendapatkan poin pertama musim ini setelah kalah 0-1 dari Atalanta, Selasa (28/11) dini hari WIB, di Stadion Atleti Azzurri d\'Italia. Tim promosi di Serie A ini pun terus memperpanjang rekor sebagai tim terburuk di antara tim-tim di lima liga top Eropa.Dengan kekalahan dari Atalanta itu, Benevento sudah menelan 14 kekalahan dari 14 laga yang sudah bergulir. Rekor kekalahan beruntun sejak awal musim ini melampaui rekor Manchester United pada era Divisi Satu Liga Inggris 1930-1931. Saat itu, MU menelan 12 kekalahan beruntun sejak awal musim.Tidak hanya itu, jumlah selisih gol Benevento hingga laga ke-14 sangat memprihatinkan. Mereka baru mencetak enam gol, tetapi sudah kebobolan 34 gol. Sebagai perbandingan, Napoli yang saat ini memimpin klasemen Serie A sudah mencetak 35 gol.Benevento pun terbenam di dasar klasemen tanpa poin. Nasibnya tidak sama dengan tim-tim promosi lainnya, seperti SPAL yang sudah meraih 10 poin atau Hellas Verona yang sudah mengumpulkan 9 poin.Menanggapi hasil buruk timnya, Presiden Benevento Oreste Vigorito hanya bisa menyalahkan para "penyihir" di kota itu, yang dinilai menggerogoti keberuntungan tim. Pernyataan itu terkait dengan latar belakang Benevento sebagai kota yang lekat dengan mitos hal-hal gaib.Bahkan, sebelum bernama Benevento, kota itu bernama Maleventum yang berarti tempat hal-hal buruk terjadi. Gambar seorang penyihir yang sedang terbang menggunakan sapu pun menjadi logo klub.Nasib buruk tim itu membuat Vigorito terkesan tidak ingin ngotot untuk membenahi tim. Ia merasa tidak perlu membeli pemain baru jika belum memiliki visi yang jelas. "Tanpa visi yang jelas untuk membentuk tim, lebih baik uang klub disumbangkan ke Afrika," kata Vigorito, seperti dikutip Football-Italia.Sulit bagi tim promosi seperti Benevento untuk langsung bersaing di Serie A. Mereka belum memiliki para pemain bintang. Bahkan, Benevento tidak memiliki seorang direktur olahraga seperti layaknya klub-klub lain. Karena itu, semua urusan langsung dikerjakan oleh Vigorito.Namun, Pelatih Benevento Roberto De Zerbi masih optimistis timnya bisa bangkit. "Saya datang ke Benevento karena saya memercayai para pemain," katanya, seperti dikutip La Repubblica.De Zerbi baru melatih Benevento sejak sebulan lalu, menggantikan Marco Baroni. Sama seperti Baroni, De Zerbi ternyata juga mengalami kesulitan yang sama. Pada Minggu (3/12), ia akan membawa timnya menghadapi AC Milan. Ini menjadi duel di antara dua tim yang sedang mengalami krisis. Milan baru saja mengganti Pelatih Vincenzo Montella dengan Gennaro Gattuso. (AFP/Reuters/DEN)