MILAN, SELASA — Pelatih AC Milan yang baru, Gennaro Gattuso, berencana memacu agresivitas serangan tim berjuluk "I Rossoneri" itu. Ia menilai skema yang digunakan tim sudah baik, tetapi lini serangnya masih kurang menggigit.
"Saya masih akan mempertahankan formasi tiga bek dan selanjutnya akan membenahi serangan tim," kata Gattuso, seperti dikutip Football-Italia, ketika memberikan keterangan pers, Selasa (28/11) malam WIB.
Ini merupakan kesempatan pertama Gattuso berbicara kepada media setelah resmi menggantikan Vincenzo Montella pada Senin. Mantan pelatih tim muda AC Milan ini mengakui memiliki sejumlah kesamaan dengan Montella. Mereka berdua sama-sama menyukai strategi penguasaan bola dan konsep tiga bek.
Bedanya, Gattuso lebih suka bermain cepat dan langsung. Ia ingin bola secepat mungkin dibawa ke area pertahanan lawan. Dengan pemain yang sudah ada, ia sangat yakin bisa mengembangkan strateginya itu.
Strategi yang akan ia terapkan itu sesuai dengan karakternya yang temperamental. Ia ingin mengubah timnya menjadi lebih beringas, seperti dirinya saat menjadi pemain.
Gattuso dipilih menggantikan Montella yang dinilai gagal membangkitkan Milan. Hingga laga ke-14 Liga Italia, Milan baru menang enam kali dan juga kalah enam kali. Padahal, Montella sudah dipasok 11 pemain baru yang kualitasnya di atas rata-rata sejak awal musim.
Gattuso menjadi kandidat kuat pengganti Montella sebab ia merupakan pelatih tim muda AC Milan. Ia juga pernah membela AC Milan selama 12 tahun dan hafal karakter Rossoneri. Saat ini, penampilan AC Milan jauh dari karakter tim yang sudah dua kali menjuarai Liga Champions dan 18 kali menjuarai Liga Italia itu.
"Saya harus memberi porsi lebih untuk pembenahan mental pemain. Tim butuh semangat bertempur. Itu prioritas," kata Gattuso.
Gattuso sudah memimpin tim saat latihan, kemarin. Ia akan menjalani debutnya sebagai Pelatih Milan saat lawan Benevento, Minggu (3/12) pukul 18.30 WIB. Meski Benevento bukan lawan tangguh, Gattuso tak mau menganggap remeh tim yang berada di dasar klasemen Serie A itu.
"Laga nanti seperti final Piala Dunia. Untuk saat ini saya tidak mau melihat tabel klasemen. Kini saatnya memikirkan Benevento," ujar Gattuso dikutip ESPN.
CEO AC Milan Marco Fassone mengatakan, penunjukan Gattuso sebagai pelatih baru bukan langkah untuk "menutupi lubang". Gattuso sudah dipersiapkan dan dipantau selama melatih tim muda Milan. Manajemen klub pun menilai Gattuso telah menunjukkan karakter sebagai pelatih Rossoneri sejati.
"Kami terkesan dengan pendekatannya kepada para pemain," kata Fassone.
Milan kini masih memiliki 24 laga Serie A, dan Fassone menilai bahwa Gattuso punya banyak waktu membenahi tim. Milan juga masih punya kans besar untuk berjaya di Liga Europa.
Respons positif
Meski belum punya pengalaman melatih klub besar, penunjukan Gattuso mendapat respons positif dari banyak pihak. Gattuso dinilai punya masa depan cerah di San Siro.
"Milan melakukan keputusan yang berani karena Gattuso tidak punya banyak pengalaman. Ia harus menyatu dengan tim secepatnya," kata mantan gelandang Milan, Massimo Ambrosini.
Namun, Ambrosini menilai, minimnya pengalaman Gattuso itu akan cepat teratasi jika ia mampu menjalin hubungan yang baik dengan para pemainnya. Untuk itu, Gattuso sudah punya modal berupa karismanya sebagai gelandang yang ditakuti lawan. (AP/Reuters/DEN)