Duet DKI Raih Emas Menara
Ketua Panitia Penyelenggara Kejuaraan Akuatik Terbuka Wisnu Wardhana mengatakan, masih banyak kekurangan dalam kejuaraan yang menjadi ajang uji coba Asian Games 2018 itu.
”Selain beberapa hal di venue ini yang belum beres, kami juga belum menyiapkan panitia penyelenggara yang memadai. Karena itu, uji coba ini kami gunakan juga untuk menyeleksi sumber daya manusia yang sudah mendaftar dan melihat kinerjanya. Idealnya kebutuhan SDM itu sudah ada dan langsung diuji coba di sini, tetapi kan ini prosesnya di Inasgoc,” kata Wisnu. Dia menyatakan, kebutuhan SDM untuk cabang akuatik pada Asian Games 2018 adalah sekitar 400 orang.
Mengenai beberapa fasilitas yang dipermasalahkan atlet, Wisnu menyampaikan sudah mengoordinasikan hal itu dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pengelola GBK, dan kontraktor.
Koordinator Teknik Waskita Karya untuk arena akuatik GBK, Zaskia Puspitasari, kepada Kompas, mengatakan, siap memperbaiki apa yang dikeluhkan atlet karena masih dalam masa 6 bulan tanggung jawab Waskita sebagai kontraktor arena itu.
Mengenai tangga berputar di menara loncat indah, Pierre Natigor Pohan, Asisten Teknik PPK PPBS3 Kementerian PUPR, menjelaskan, tangga berputar itu sudah dibahas sejak tahapan desain dan mendapat persetujuan karena di Arena Akuatik Olimpiade Beijing 2008, Water Cube, pun digunakan tangga berputar. ”Kalau masalah tangganya goyang, itu yang perlu diperbaiki,” ujarnya.
Arena akuatik GBK itu sudah diserahkan kontraktor kepada Kementerian PUPR pada 6 November dan oleh Kementerian PUPR pengelolaannya sudah diberikan kepada PPK GBK.
Pierre menjelaskan, hal lain yang segera dituntaskan adalah pemindahan jaringan listrik, dari jaringan lama ke jaringan baru. ”Kami akan berkoordinasi dengan panitia uji coba karena dibutuhkan pemadaman selama pengerjaannya. Kalau jaringan baru sudah tersambung, tidak akan ada pemadaman listrik karena kami menyiapkan sistem cadangannya,” ujarnya.
Sementara itu, di kantor Wakil Presiden RI, kemarin dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dukungan penyelenggaraan Asian Games 2018 antara Inasgoc dan sembilan perusahaan swasta, dengan nilai total 57 juta dollar AS (sekitar Rp 760 miliar).
Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Tirta Investama, PT Amerta Indah Otsuka, PT Indofood Sukses Makmur, PT Solusi Transportasi Infrastruktur, PT Indah Kiat, PT Sumber Alfaria Trijaya, PT Astra Internasional, Samsung Indonesia, dan Tissot. (INA/OKI)