Rio Haryanto Ikuti Tes Mobil Super Formula

KOMPAS/PRIYOMBODO

Pebalap Indonesia Rio Haryanto mendengarkan pertanyaan dalam acara jumpa fans pada ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, tahun lalu. Setelah tidak lagi berkiprah di Formula 1, Rio diundang untuk menjalani tes mobil Super Formula di Sirkuit Suzuka, Jepang, 5-7 Desember. Super Formula adalah balap mobil formula yang digelar di Jepang.

Super Formula adalah balap mobil formula yang digelar di Jepang. Ajang itu dimulai pada 1973 dengan nama Formula 2000, lalu berganti nama menjadi Formula Two, dan Formula 3000. Pada periode 1996 sampai 2012, ajang itu dikenal dengan nama Formula Nippon. Pada 2013 hingga saat ini, nama resmi balap mobil itu menjadi Super Formula.

Super Formula musim 2017 digelar dalam sembilan seri di tujuh sirkuit utama Jepang. Mulai musim 2014, semua peserta memakai sasis Dallara SF14 dengan mesin turbo berkapasitas dua liter dan empat silinder segaris. Mobil Super Formula pun mampu menghasilkan sekitar 550 daya kuda dan melampaui kecepatan 300 kilometer per jam.

Banyak pebalap dari ajang F1 dan F2 yang habis masa kontraknya pindah ke ajang itu untuk memperpanjang karier balap mereka. Mantan pebalap F1, Narain Karthikeyan dan Pierre Gasly, berlaga pada musim 2017. Selain itu, banyak pebalap muda yang ingin menuju ke F1 juga mengikuti ajang itu.

Rio sebagai salah satu dari sedikit pebalap Asia yang pernah mengikuti F1 diundang untuk mengikuti tes mobil di ajang itu.

”Senang rasanya bisa kembali memacu mobil balap di lintasan. Kecepatan mobil Super Formula tidak jauh berbeda dengan mobil Formula 2 sehingga keduanya menjadi pilihan sejumlah pembalap sebelum berlaga di Formula 1. Saya terus menjaga kebugaran dan melatih otot tangan, kaki, dan leher agar dapat mengikuti tes mobil formula,” kata Rio.

Pada Rabu (6/12), Rio mengendarai mobil Dallara SF14 dengan mesin Honda HR-417E. Rio mampu beradaptasi dengan cepat pada putaran-putaran awal.

Rio juga sempat meminta perubahan setelan mobil agar lebih cocok dengannya. Waktu yang dicatat Rio juga terus membaik. Dimulai dari 2 menit 14 detik, kemudian menjadi 2 menit 2,795 detik, lalu meningkat menjadi 1 menit 43,062 detik sebagai catatan waktu terbaik Rio.

Motorsport menulis, Rio mengalami kecelakaan di tikungan sekitar 50 menit sebelum sesi uji coba selesai. Kecelakaan itu merusakkan suspensi kanan dan sayap depan. Rio selamat dari kecelakaan itu. Namun, Rio tidak mendapat kesempatan untuk menguji mobil pada Kamis (7/12). Mobil itu digunakan oleh pebalap Jepang, Hiroki Ohtsu.

”Saya berterima kasih kepada Honda yang memberi kesempatan ini. Hasil tes di Suzuka akan menjadi evaluasi bagi kami pada 2018,” kata Rio. (ECA)