Pada kuarter ketiga, kedua tim lebih sering mendapat poin melalui tembakan lay up. Garuda Bandung kembali unggul tipis (56-60). Pertandingan semakin sengit dan dinamis pada kuarter keempat dengan beberapa kali poin imbang.
Shooting guard Garuda, Diftha Pratama, memecah poin imbang 70-70 saat kuarter keempat menyisakan delapan detik. Diftha mencetak dua poin memanfaatkan operan dari poin guard Matthews Davin Lavon, yang juga berbuah lemparan bebas. Laga ditutup dengan poin 73-70 untuk Garuda Bandung.
”Tuhan menghendaki bola masuk. Kemenangan ini juga berkat kerja sama tim, tanpa mereka hal ini enggak mungkin terjadi,” kata Diftha, kapten tim Garuda Bandung yang mencetak 17 poin.
Dua menit terakhir jadi momen paling krusial bagi kedua tim. Pelatih Garuda Bandung Andre Yuwadi memotivasi pemain agar bekerja sama dalam mencetak poin. Mereka diinstruksikan tetap bertahan dan tidak membiarkan lawan mencetak angka dari lemparan tiga poin.
”Bagaimanapun caranya, Garuda Bandung paling tidak menang dua laga pada seri pertama ini,” kata Andre.
Manajer Tim Bima Perkasa Jogja Dionisius Priyomundi Kusumo menilai, kekalahan timnya karena masalah sepele. Fokus pemain mulai menurun pada kuarter keempat sehingga banyak tembakan meleset dan salah mengoper bola. Padahal, para pemain sudah menunjukkan konsistensi teknik bertahan dan menyerang pada kuarter pertama hingga ketiga. ”Lawan memanfaatkan turnover untuk mendapat poin,” ujar Dionisius.
Pada laga lainnya, Satria Muda Pertamina menghajar NSH Jakarta dengan kemenangan telak 86-54. ”Ini awal yang baik walaupun masih banyak pekerjaan rumah bagi kami,” kata Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh, dikutip dari laman IBL.
Youbel meminta anak-anak asuhnya bermain agresif, tetapi belum memenuhi harapan. ”Offensive rebounds kami masih kurang. Masih sering kecolongan,” ujarnya.
Pelatih NSH Wahyu Widayat Jati mengatakan, timnya kalah segalanya dari Satria Muda. ”Anak-anak terlihat nervous melawan tim sekelas Satria Muda pada gim perdana. Performa jauh sekali dibandingkan dengan saat latihan, saya tak tahu kenapa. Berikutnya kami harus bermain bagus dan menang,” ujarnya.
Persiapan Asian Games
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengatakan, IBL musim ini juga menjadi ajang pemanasan pemain menuju Asian Games 2018. Mereka diberi kesempatan mengikuti IBL sebelum seleksi nasional. Nantinya, sekitar 18 pemain akan disaring dalam seleksi nasional dan mengikuti pemusatan latihan mulai Mei tahun depan. (KRN/NIC)