Putri Bank Jatim Tampil Dominan
TANGERANG, KOMPAS — Gelaran PGN Livoli Divisi Utama 2017 berakhir, Sabtu (9/12), dengan menelurkan Bank Jatim dan Bhayangkara Samator sebagai juara kelompok putri dan putra. Dalam final di GOR Dimyati, Tangerang, tim putri Bank Jatim tampil dominan dan mengalahkan PGN Popsivo Polwan tiga set langsung (25-22, 25-21, 25-18).
Adapun tim putra Bhayangkara Samator merebut mahkota dari juara bertahan TNI AU, 3-1 (25-18, 25-19, 17-25, 25-18).
Di depan sekitar 3.000 penonton yang memadati GOR Dimyati, PGN Popsivo-yang baru kembali ke divisi utama setelah absen selama empat musim ini-tidak kuasa menembus pertahanan ketat Bank Jatim. Sebaliknya, serangan Bank Jatim yang mengandalkan pemain muda Megawati Hangestri Pertiwi (18) serta quicker senior Rianita Panirwan membuat kubu Popsivo kocar-kacir.
Sejak awal, permainan Popsivo sudah tertekan smes keras Megawati dan serangan cepat yang dilakukan Rianita.
"Kegagalan penerimaan bola pertama membuat tim kami sulit membuahkan serangan mematikan ke kubu lawan," kata asisten pelatih Popsivo, Ayip Rizal. Diakui Ayip, timnya juga belum mampu menciptakan serangan yang bisa mengecoh lawan. Hampir setiap serangan Popsivo sudah bisa terbaca oleh para pemain Bank Jatim.
Kegagalan penerimaan bola pertama membuat tim kami sulit membuahkan serangan mematikan ke kubu lawan.
Asisten pelatih Bank Jatim, Kiki Iriyanti, mengatakan, mereka telah mempelajari taktik Popsivo sejak timnya dikalahkan pada pertandingan di babak grup. Pada saat itu, Popsivo mampu mengalahkan Bank Jatim 3-2.
"Kelemahan Popsivo sudah terbaca karena mereka tidak punya quicker yang bagus. Adapun di tim kami, duet Megawati dan Rianita mampu menghasilkan spike dan blok mematikan," kata Kiki.
Menurut Pelatih Bank Jatim Mashudi, blok para pemainnya bisa mematikan spiker tim nasional yang menjadi andalan Popsivo, yakni Amalia Fajrina. "Secara keseluruhan, kami bermain bagus," katanya.
Ini adalah gelar juara Livoli Divisi Utama keenam bagi Bank Jatim yang mengukuhkan posisi mereka sebagai tim bola voli putri terbaik di Tanah Air. Sebelumnya mereka menjadi juara Livoli 2008, 2010, dan tiga kali berturut-turut pada 2012-2014.
Pada dua tahun berikutnya, gelar juara berturut-turut diraih oleh Alko Bandung (2015) dan TNI AU (2016). Tim putri TNI AU kali ini dikalahkan Bank Jatim di semifinal. Adapun nasib Alko lebih buruk dan nyaris terdegradasi dengan menempati peringkat keenam. Dua tim putri yang terdegradasi adalah Vita Solo dan tim Mabes TNI.
Sukses Bank Jatim semakin lengkap dengan terpilihnya Megawati sebagai pemain harapan masa depan.
Tak terbendung
Pada bagian putra, Samator sejak set pertama telah jauh meninggalkan TNI AU. Di barisan depan, pemain TNI AU, Sigit Adrian, Ramsil Huda, dan Mahendra Rikha Buana, tidak mampu membendung serangan Samator. Spiker andalan Samator, Rivan Nurmulki, yang pernah menyabet gelar pemain terbaik di Proliga 2016, membuahkan banyak poin bagi tim asuhan Ibarsjah Djanu Tjahyono ini.
Rivan mampu mematangkan serangan dari umpan sang kapten Mahfud Nurcahyadi. Di sisi kiri, Rivan dibantu Rendi Febriant Tamamilang. "Tiga menara" Samator ini mempersulit serangan TNI AU dengan blok-blok rapat dan mematikan.
Sukses Samator ini adalah balasan atas kekalahan mereka tahun lalu dari TNI AU. Pemain muda mereka, Yuda Mardiansyah Putra, juga terpilih sebagai pemain harapan masa depan.
Pada perebutan urutan ketiga, Indomaret mengalahkan Sukun Yuso Gunadarma. (IND/WAS)