Lawan Berat pada Laga Kedua
Laga itu menjadi pertemuan pertama kedua pasangan. Praveen/Debby pun kesulitan membaca permainan lawan pada awal permainan. Apalagi Tang/Chun memperagakan permainan cepat hingga pasangan Indonesia sulit keluar dari tekanan.
Praveen bisa mendapat poin melalui smes silang tajam, tetapi dia beberapa kali membuat kesalahan, seperti lob terlalu panjang. Debby juga membuat kesalahan dari pukulan yang seharusnya menghasilkan poin dengan mudah, salah satunya ketika kok dari smes silangnya jatuh jauh di luar lapangan. ”Pada gim ketiga, kami tertinggal terlalu jauh. Walaupun sudah mencoba untuk mendekat, tetapi terlalu banyak selisih poinnya,” kata Praveen, dalam laman PP PBSI, yang tertinggal, 3-11, saat berpindah sisi lapangan.
Penampilan di Dubai menjadi penampilan terakhir Praveen/Debby yang telah berpasangan sejak 2014. Karena tak bisa memenuhi target mengimbangi prestasi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pelatih memutuskan mengganti pasangan Praveen dan Debby. Praveen akan berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti, sementara Debby bersama Ricky Karanda Suwardi yang berpindah dari nomor ganda putra.
Sementara itu, usaha Owi/Butet, panggilan Tontowi/Liliyana, meraih gelar pertama dari Final Super Series diawali dengan kemenangan atas Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris). Pasangan suami-istri itu memaksa Owi/Butet bermain tiga gim melalui permainan yang didominasi reli dalam setiap perebutan poin. Owi/Butet menang, 21-18, 18-21, 21-14.
Owi/Butet selalu lolos ke Final Super Series sejak 2011, tetapi selalu tersisih pada babak penyisihan grup.
Pada ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menang atas Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), 21-6, 21-16, hanya dalam waktu 29 menit. Kemenangan ini menempatkan Kevin/Marcus di puncak klasemen Grup A karena menang selisih poin dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) yang menang, 21-17, 21-17, atas Li Junhui/Liu Yuchen (China).
Pada tunggal putra, Chen Long batal tampil karena cedera lutut. Chen Long seharusnya bersaing pada Grup A bersama Son Wan- ho (Korea Selatan), Lee Chong Wei (Malaysia), dan Angus Ng Ka Long (Hong Kong).
Pengunduran diri yang dilakukan setelah undian membuat posisinya tak bisa diganti pemain lain karena tak ada atlet cadangan. Ini berbeda dengan Final ATP dan Final WTA, turnamen pengujung musim pata tenis. Dalam dua turnamen itu, petenis cadangan turut hadir di tempat pertandingan hingga mereka akan langsung menggantikan petenis yang mundur. (iya)