Owi/Butet, panggilan mereka, untuk pertama kalinya memastikan tempat pada semifinal turnamen di pengujung musim tersebut. Meski selalu menjadi bagian dari delapan ganda campuran terbaik yang berhak tampil pada Final Super Series sejak 2011, mereka selalu tersingkir pada penyisihan grup.
Tahun lalu mereka bahkan tak bisa menyelesaikan persaingan di Grup A karena Butet cedera lutut. Owi/Butet kalah dari Praveen Jordan/Debby Susanto, mundur pada laga melawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark), dan batal melawan Ko Sung-hyun/Kim ha-na (Korea Selatan).
Tahun ini, mereka selangkah lebih baik. Kemenangan atas Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia), 21-17, 21-19, di Kompleks Olahraga Hamdan, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (14/12), memastikan Owi/Butet berada pada peringkat kedua Grup B. Ini menjadi syarat bagi delapan peserta pada setiap nomor untuk lolos ke semifinal.
Owi/Butet akan berebut status juara grup dengan Wang Yilyu/Huang Dongping (China). Kedua pasangan telah memenangi dua pertandingan. Namun, sebelum melawan Owi/Butet, Wang/Huang berhak pada posisi pertama karena menang dalam selisih gim yang dimenangi.
Wang/Huang memenangi dua pertandingan masing-masing, dalam dua gim, sedangkan Owi/Butet kehilangan satu gim ketika mengalahkan Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris) pada pertandingan hari Kamis.
Penyisihan hari ketiga ini akan disiarkan oleh Kompas TV mulai pukul 16.00 WIB.
Sebelum berangkat ke Dubai, Owi mengatakan, tak ingin terbebani kondisi belum pernah juara Final Super Series. ”Pokoknya berusaha bermain dengan baik dan menikmati setiap pertandingan,” katanya.
Ganda campuran Indonesia lainnya, Praveen/Debby bertanding melawan Zheng Siwei/Chen Qingchen (China), Kamis tengah malam waktu Indonesia, di Grup A. Jika menang, nasib mereka untuk lolos ke semifinal ditentukan pada pertandingan melawan Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang), pada Jumat. Namun jika kalah, mereka tersisih karena kalah dari Tang Chung Man/Tse Ying Suet (Hongkong) pada pertandingan pertama.
Pada nomor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus mengakui keunggulan pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), 17-21, 17-21. Sebelumnya, mereka menang dalam laga pertama atas Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark).
Agenda Hendra
Melalui akun Twitter resmi, PP PBSI mengumumkan daftar pemain Indonesia yang akan turun dalam turnamen Indonesia Masters di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 23-28 Januari. Di antara pemain ganda putra, terdapat Hendra Setiawan/Rian Agung Saputro dan Mohammad Ahsan/Angga Pratama.
Hendra bergabung lagi ke Pelatnas Cipayung pada 2018, setelah keluar pada Desember 2016. PP PBSI membutuhkan pemain berusia 33 tahun itu menghadapi kejuaraan beregu putra Piala Thomas di Bangkok, Thailand, Mei. Sebagai juara nasional bersama Mohammad Ahsan, pekan lalu, Hendra berhak menjadi pemain magang di pelatnas.
Sebelumnya, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi menjelaskan, Hendra akan dipasangkan kembali dengan Ahsan. Namun, duet itu baru tampil pada India Terbuka, 30 Januari-4 Februari. ”Untuk Indonesia Masters belum dipasangkan karena ada penghitungan poin individu yang harus jadi pertimbangan,” kata Herry. (IYA)