Kekalahan dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), 17-21, 17-21, pada pertandingan Kamis (14/12) malam di Kompleks Olahraga Hamdan, Dubai, Uni Emirat Arab, membuat Kevin/Marcus harus menggantungkan asa lolos ke semifinal pada laga melawan Li Junhui/Liu Yuchen (China), Jumat. Posisi mereka pada peringkat kedua pun riskan digeser pesaing lain.
Syarat wajib menang melawan Li/Liu sedikit berkurang ketika Kamura/Sonoda memastikan menjadi juara Grup A setelah mengalahkan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), pada Jumat siang. Ganda Jepang itu tak terkalahkan dalam tiga laga.
Untuk mengamankan posisi kedua, Kevin/Marcus, yang tampil pada sesi sore, memiliki syarat memenangi 30 poin atau satu gim. Meski seharusnya tak begitu sulit diwujudkan karena memiliki statistik kemenangan, 4-1, atas Li/Liu, syarat itu membuat Kevin/Marcus tegang.
Pada gim pembuka, mereka hanya unggul saat mendapat poin pertama setelah itu selalu tertinggal. Ganda putra nomor satu dunia itu mulai tampil lebih baik dengan mengurangi kesalahan pada gim kedua. Mereka, bahkan, berbalik menang, 19-21, 21-16, 21-18. ”Untuk semifinal, catatan saya, mereka harus bisa tampil lebih tenang,” kata asisten pelatih ganda putra pelatnas Aryono Miranat yang mendampingi Kevin/Marcus di Dubai.
Marcus menilai, lawannya bermain tanpa beban sehingga tampil lebih baik dibandingkan dengan empat pertemuan sebelumnya ketika Li/Liu juga kalah. ”Kondisi saya memang tak 100 persen, tentu saja rasanya berbeda di lapangan. Akibatnya, tekanan pukulannya juga beda,” kata Marcus dalam laman PP PBSI.
Sebagai peringkat kedua, Kevin/Marcus akan berebut tiket final dengan Kamura/Sonoda (juara Grup A) atau Liu Cheng/ Zhang Nan (juara Grup B). Sejak 2013—Final Super Series pertama kali diselenggarakan pada 2008—turnamen yang diikuti delapan wakil berperingkat terbaik dari setiap nomor ini mengundi pemain berperingkat kedua untuk semifinal. Mereka bisa bertemu juara dari grup yang sama atau grup berbeda.
Undian untuk semifinal diselenggarakan pada Jumat tengah malam waktu Indonesia setelah semua pertandingan babak penyisihan grup selesai. Siapa pun lawan yang akan dihadapi, tak akan mudah bagi Kevin/Marcus untuk mengalahkan mereka.
Laga semifinal akan disiarkan langsung oleh Kompas TV, Sabtu ini, pada pukul 13.00-18.00 WIB dan 19.00-24.00 WIB.
Kevin/Marcus, yang menjuarai enam Super Series pada 2017, kalah pada pertemuan terakhir, baik dari Kamura/Sonoda maupun Liu/Zhang. Dengan statistik pertemuan, 3-3, Kevin/Marcus kalah pada penyisihan grup dari Kamura/Sonoda. Adapun melawan Liu/Zhang, mereka unggul 2-1, tetapi kalah pada final Denmark Super Series, Oktober.
Tontowi/Liliyana
Pada ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga lolos ke semifinal dengan status peringkat kedua Grup B. Mereka kalah dari Wang Yilyu/Huang Dongping (China), 9-21, 21-11, 11-21, dalam perebutan gelar juara grup, Jumat.
Wang/Huang, sebagai juara Grup B, menjadi salah satu calon lawan Owi/Butet selain pasangan juara Grup A. Posisi teratas grup ini diperebutkan oleh Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) dan juara bertahan, Zheng Siwei/Chen Qingchen (China) pada Jumat tengah malam WIB.
Sementara tiga kekalahan pada penyisihan Grup A mengakhiri perjalanan Praveen Jordan/Debby Susanto. Hasil ini lebih buruk daripada 2015 dan 2016 saat mereka lolos ke semifinal. Tahun 2018, Praveen akan dipasangkan dengan Melati Daeva Oktavianti dan Debby dengan Ricky Karanda Suwardi. (IYA)