ROMA, SENIN — Laga Perempat final Piala Italia 2017 antara Lazio dan Fiorentina, Rabu (27/12) pukul 03.00 WIB, akan menjadi ujian tidak mudah bagi Lazio sebagai tuan rumah. Akan tetapi, absennya sejumlah pemain penting Fiorentina membuka peluang bagi tim asuhan Simone Inzaghi itu untuk memenangi laga kandangnya.
Catatan laga kandang Lazio sepanjang musim ini memang kurang mengesankan dengan beberapa kali menelan kekalahan, termasuk kekalahan dari Torino, 1-3, pada laga Serie A, 12 Desember. Meski setelah itu Lazio bisa memenangi lagi laga kandangnya melawan Crotone dengan skor telak 4-0 di Serie A, Ciro Immobile dan kawan-kawan harus bekerja keras untuk bisa menaklukkan Fiorentina pada babak delapan besar Piala Italia.
”Sekarang pikiran kami tertuju pada laga melawan Fiorentina,” ujar Inzaghi seusai Lazio melibas Crotone.
Dari statistik legaseriea, pada enam laga terakhir Lazio bisa memenangi 3 laga, kalah 2 kali, dan 1 kali imbang. Sementara Fiorentina mencetak 3 kali kemenangan dan 3 kali imbang. Dua dari hasil imbang itu diraih Fiorentina pada laga tandang. Itu mengindikasikan skuad asuhan pelatih Stefano Pioli tersebut mampu bermain lebih konsisten ketimbang Lazio, baik pada laga tandang maupun kandang.
Pada laga Liga Italia Serie A musim ini, Fiorentina juga menahan Lazio, 1-1, pada laga kandang 27 November.
Akan tetapi, Fiorentina tidak akan tampil dengan kekuatan penuh saat menantang Lazio di Piala Italia. Skuad berjuluk ”La Viola” itu didera cedera sejumlah pemain penting, antara lain pemain tengah Gil Dilas serta dua pemain belakang, Bruno Gaspar dan Maximiliano Olivera.
Kondisi ini bisa membuat pertahanan Fiorentina lebih rentan ditembus penyerang produktif Lazio, khususnya Immobile dan Milinkovic-Savic.
Akan tetapi, dengan pola permainan 3-5-2 yang kerap diterapkan Pioli, La Viola bisa dengan mudah menggerakkan pemainnya untuk membentengi lini belakang. Dengan pola itu pula, Fiorentina bisa menyerang balik dengan cepat.
Sebaliknya, Lazio dengan pola 3-4-3 yang sering menjadi pilihan Inzaghi akan mengandalkan tiga pemain serangnya, Immobile, Milinkovic-Savic, dan Adam Marusic, untuk mencetak gol.
Seperti pada pertemuan kedua tim, Oktober lalu, bisa diperkirakan laga Lazio melawan Fiorentina akan menjadi laga yang ketat. Kedua tim akan bermain sangat hati-hati agar tidak tereliminasi dari Piala Italia.
”Laga ini membutuhkan permainan dengan penuh konsentrasi dan kepribadian. Dalam laga-laga sebelumnya, kami menciptakan banyak peluang, tetapi sedikit mencetak gol,” ujar Pioli kepada SkySport Italia.
”Akan ada perubahan pada Lazio, tetapi tidak semuanya, mereka bermain dengan para pemain yang sangat agresif, mereka menyerang dengan banyak pemain, ini tim yang lengkap,” ujar Pioli, Minggu (24/12).
Dalam laga krusial seperti ini, para pemain kaya pengalaman, seperti Immobile, bisa menjadi pembeda di antara kedua tim.
Di sisi lain, para pemain muda Fiorentina pun bisa menjadi ancaman serius bagi pertahanan Lazio. Berdasarkan data statistik ESPN, hingga saat ini Fiorentina tercatat sebagai tim yang para pemainnya paling aktif bergerak, dengan daya jelajah rata-rata 111 kilometer para setiap laganya, sedangkan Lazio tercatat rata-rata 109 kilometer. (OKI)