Lazio merebut trofi pertamanya awal musim ini saat menjuarai Piala Super Italia dengan mengalahkan Juventus, 3-2. Saat itu, Lazio merupakan peringkat kedua Coppa Italia.
Kini, Lazio ingin kembali menembus babak final seperti musim lalu dan merebut trofi Coppa Italia. Lazio sudah enam kali menjuarai Coppa Italia dan terakhir kali mengangkat piala itu pada musim 2012-2013.
”Ini adalah kompetisi yang kami percayai. Kami ingin kembali ke babak final lagi,” kata gelandang Lazio, Marco Parolo.
Kapten Lazio, Senad Lulic, menjadi pahlawan bagi timnya dengan mencetak gol tunggal pada menit kelima. Gol itu diawali dengan kecerdikan Sergej Milinkovicc-Savicc dalam mencuri bola dan mengoperkannya kepada Lulic di luar kotak penalti. Lulic lantas menusuk ke depan gawang dan dihadang tiga pemain Fiorentina. Namun, ia masih sempat melepas tendangan dan gagal dihalau kiper Bartlomiej Dragowski.
Formasi 3-5-1-1 yang diracik Manajer Lazio Simone Inzaghi berhasil membuat Fiorentina terkurung sepanjang babak kedua. Tangguhnya lini tengah Lazio membuat ”La Viola” kesulitan membalikkan keadaan. Lazio dapat memainkan serangan dari kedua sayap dan tusukan ke depan gawang.
Gawang Fiorentina hanya kebobolan satu gol berkat kejelian kiper Dragowski dalam menahan semua tendangan pemain Lazio. Dragowski menahan enam tendangan yang mengarah langsung ke gawangnya.
Bagi Lazio, kemenangan itu melanjutkan tren positif sejak pertengahan Desember dengan menang tiga kali dan sekali imbang dari empat laga di semua kompetisi. Sementara bagi Fiorentina, kekalahan itu membuat grafik penampilannya tidak stabil. Tim ungu itu menang dua kali, imbang dua kali, dan kalah sekali dari lima laga terakhir di semua kompetisi.
Kekalahan itu juga menjauhkan peluang Fiorentina merebut trofi musim ini. Selain tersingkir dari Coppa Italia, mereka juga kesulitan untuk menjadi juara Serie A Italia. Fiorentina terpuruk di posisi kedelapan dan terpaut 19 poin dari Napoli yang memimpin klasemen sementara.
Pada semifinal, Lazio akan ditantang oleh pemenang laga antara AC Milan melawan Inter Milan, pada Kamis (28/12) dini hari WIB.
”Saya puas. Itu babak pertama yang hebat dan satu-satunya penyesalan adalah tidak mendapat skor yang lebih besar. Kami akan memiliki musim yang sangat sibuk, tetapi kami gembira karena menembus semifinal dan itu penting bagi kami. Kami akan terus berjuang di Serie A dan Liga Europa,” kata Inzaghi.