Dengan kehilangan dua poin pada laga itu, MU kini terpaut 12 poin dari Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris. City masih dapat memperlebar selisih nilai menjadi 15 poin jika menang atas Newcastle United, Kamis (28/12) dini hari WIB.
Selisih poin sebesar itu sulit untuk dikejar MU yang penampilannya tidak stabil. Dari lima laga Liga Inggris sejak 10 Desember, MU hanya menang 2 kali, 1 kali kalah, dan 2 kali imbang. MU kehilangan tujuh poin dari 15 poin yang diperebutkan. Namun, bukan Mourinho jika tidak berkilah.
”Anda berkata (kami kehilangan) 7 poin dari 15 poin. Saya berkata, pada dua laga terakhir kami menciptakan 15 peluang dan kami mencetak tiga gol dan satu tendangan bebas luar biasa. Para pemain melakukan apa yang mereka bisa. Mereka berusaha keras dengan berbagai masalah dan cedera yang kami punya. Saya tidak gembira dengan hasil melawan Burnley dan Leicester, tetapi saya gembira dengan para pemain,” kata Mourinho.
Badai cedera pada lini pertahanan dan lini tengah membuat MU sangat mudah kebobolan. Dalam kondisi itu, MU bakal kesulitan mengejar City dan Manajer MU Jose Mourinho juga bakal tertatih-tatih untuk mengulangi kebiasaannya membawa klub asuhannya menjuarai liga pada musim kedua.
Saat melatih Porto, Inter Milan, Real Madrid, dan Chelsea pada dua periode, Mourinho selalu membawa klubnya menjadi juara pada musim kedua menjadi manajer. Kini, Mourinho memerlukan dua keajaiban untuk membawa MU menjuarai Liga Inggris pada musim keduanya.
Keajaiban pertama, kualitas permainan Manchester City menurun drastis. Keajaiban kedua, pemainan MU membaik dan stabil dalam waktu singkat.
Tradisi musim kedua
Saat ditanya tentang peluangnya mengulangi tradisi juara pada musim kedua, Mourinho justru menyebut pembelian pemain sekitar Rp 5,7 triliun pada musim 2016-2017 dan 2017-2018 tidak cukup untuk menjuarai Liga Inggris. ”Manchester City membeli bek tengah seharga penyerang. Jadi, saat Anda bicara tentang klub besar, Anda bicara mengenai sejarah klub itu. (Biaya belanja pemain) itu tidak cukup, tidak cukup. Harga bagi klub-klub besar berbeda dengan klub-klub yang lain,” kata Mourinho.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Pada dua musim yang sama, City mengeluarkan dana Rp 7,54 triliun untuk membeli para pemain bintang. Akumulasi belanja pemain yang lebih besar itu membuat Mourinho menilai MU sulit bersaing dengan City.
Pada laga kontra Burnley, MU sebagai tuan rumah justru tertinggal 0-2 terlebih dulu. Gol pertama Burnley dicetak Ashley Barnes. Gol itu didahului tendangan bebas Kevin Long dan diselesaikan dengan tendangan keras Barnes.
Tertinggal satu gol membuat para pemain MU berjuang lebih keras untuk mengejar. Namun, justru Burnley yang menambah gol lagi pada menit ke-36. Melalui tendangan bebas, Steven Defour membuat MU tertinggal 0-2.
MU akhirnya dapat membalas ketertinggalan itu pada menit ke-53 melalui sontekan tumit belakang Jesse Lingard. Lingard memanfaatkan umpan silang Ashley Young menjadi gol.
Lingard menjadi pahlawan yang menyelamatkan MU dari kekalahan dengan golnya pada menit ke-90+1. Berawal dari tendangan bebas, Lingard memanfaatkan bola liar untuk melepas tendangan dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
”Ini mengecewakan. Kami mencetak banyak peluang, kami seharusnya menang. Kami mendominasi laga, jadi kami kecewa,” kata Lingard.
Pesta gol
Pada laga lainnya, Liverpool berpesta gol dengan mengalahkan Swansea City dengan skor 5-0. Kemenangan itu membuat Liverpool mengumpulkan 38 poin dan kembali ke posisi keempat dengan menggusur Tottenham Hotspur. Liverpool unggul satu poin atas Spurs.
Kemenangan itu mengobati hasil yang kurang memuaskan saat ditahan imbang 3-3 oleh Arsenal, Sabtu (23/12). Kemenangan itu membuat Liverpool tidak terkalahkan dalam 11 laga Liga Inggris terakhir.
Roberto Firmino menjadi bintang pada laga itu dengan mencetak dua gol bagi Liverpool. Firmino sudah mencetak enam gol dan melepas dua asis dalam enam laga terakhir Liverpool di Liga Inggris.
”Roberto, saya selalu menghargai usaha dan penampilannya. Saya gembira dia mencetak dua gol. Saya merasa dia selalu terlibat dan berada di situasi berbahaya bagi lawan,” kata Juergen Klopp, Manajer Liverpool.
Tiga gol lainnya dicetak Philippe Coutinho pada menit keenam, Trent Alexander-Arnold pada menit ke-65, dan Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke-82. (REUTERS/AFP/AP/ECA)