Patrick Cutrone menjadi pahlawan bagi AC Milan dengan mencetak gol tunggal pada menit ke-104, babak perpanjangan waktu. Bagi pemain berusia 19 tahun tersebut, gol penentu kemenangan itu menjadi gol kedua pada Coppa Italia dan gol kesembilan bagi AC Milan di semua kompetisi.
Kemenangan itu menjadi pembalasan AC Milan atas kekalahannya dari Inter Milan pada Liga Italia, 15 Oktober lalu. AC Milan, yang sudah 1 tahun 2 bulan tidak mengalahkan Inter Milan, mengembalikan lagi dominasinya atas kota Milan.
Bagi AC Milan, langkah ke semifinal itu membuka peluang ”I Rossoneri” kembali menembus final Coppa Italia, seperti pada musim 2015-2016. AC Milan sudah lima kali menjuarai Coppa Italia, tetapi mereka paceklik gelar itu sejak 2003.
”Bagi para pemain, kemenangan pada derbi ini sepenting bernapas. Kemenangan ini tidak mengubah banyak hal, kecuali mengangkat moral,” kata Gennaro Gattuso, Pelatih AC Milan.
Bagi Gattuso, kemenangan ini adalah yang ketiga dari tujuh laga yang dijalaninya bersama AC Milan. Gattuso mulai melatih AC Milan sejak awal Desember, menggantikan Vincenzo Montella yang dipecat karena penampilan timnya yang buruk.
”Mungkin saya pelatih terburuk di Serie A, tetapi saya selalu ingin untuk menang. Saya ingin para pemain membuktikan, apa yang saya lihat malam ini bukan kebetulan, kemudian kami akan menghadapi laga satu demi satu,” kata Gattuso.
Laga derbi Milan itu berlangsung dalam tempo lambat pada awal laga dan berangsur-angsur menjadi lebih cepat. Kedua tim bertarung dengan berhati-hati karena laga itu akan menentukan gengsi sebagai penguasa Milan.
Inter Milan sempat mencetak gol saat Ivan Perisic menerima umpan dari sepak pojok dan melepas umpan sundulan ke depan gawang bagi Andrea Ranocchia. Kiper AC Milan, Antonio Donnarumma, salah mengantisipasi bola sehingga bola justru masuk ke gawangnya. Namun, wasit menganulir gol itu setelah melihat tayangan ulang melalui teknologi video assistant referee (VAR). Wasit menilai Ranocchia dalam posisi off-side terlebih dulu.
Petaka bagi Inter Milan terjadi pada menit ke-104. Suso melepas umpan terobosan ke kotak penalti dan disambut tendangan keras Patrick Cutrone menjadi gol.
”Kami kehilangan sedikit kepercayaan diri. Penampilan kami tidak meyakinkan, tidak seperti biasanya. AC Milan pantas meraih hasil ini,” kata Luciano Spalletti, Pelatih Inter Milan. (Reuters/AP/ECA)