LONDON, KAMIS — Pertarungan penyatuan gelar tinju kelas berat antara Anthony Joshua dan Joseph Parker belum menuai kesepakatan. Hingga akhir tahun ini, negosiasi kedua belah pihak masih berkutat pada persoalan bagi hasil. David Higgins, promotor Parker, terus meminta tambahan persentase bagi hasil dari pertarungan yang menurut rencana akan diadakan di Inggris Raya pada 2018 itu.
Seperti ditulis BBCSport, Higgins meminta pembagian hasil 40 persen untuk Parker, naik dua kali lipat dari tawaran awal Eddie Hearn, promotor Joshua. Negosiasi dikabarkan masih terus berlangsung, tetapi Higgins menyatakan sudah ada banyak kemajuan dari tawaran bagi hasil. ”Saat ini kompromi sudah sampai pada 30-35 persen untuk Parker,” kata Higgins, Kamis (28/12).
Laman media Inggris, Mirror, menulis bahwa kesepakatan antara Higgins dan Hearn sudah terjadi. Dalam waktu dekat Higgins akan terbang ke London untuk berunding mengenai tanggal dan lokasi pertandingan. Kemungkinan pertandingan akan diadakan di London, Manchester, atau Cardiff.
Namun, Hearn mengelak sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Ia mengatakan tidak akan ada pertarungan sebelum penandatanganan kontrak. Jadi, semuanya masih dalam perundingan. Parker pernah sesumbar bakal mengobrak- abrik Inggris setelah ia mengalahkan petinju brutal Hughie Furry saat mempertahankan gelar WBO di Manchester Arena, September 2017.
Petinju asal Selandia Baru itu kini menghadapi tantangan berat dari Joshua yang ingin merebut sabuk juara dunia kelas berat Organisasi Tinju Dunia (WBO) milik Parker. Joshua ingin menambah koleksi gelar yang saat ini disandangnya, yaitu juara dunia dari Asosiasi Tinju Dunia (WBA) Super, Federasi Tinju Internasional (IBF), dan Organisasi Tinju Dunia (IBO).
Pihak Joshua lebih dulu mengincar Parker sebelum menantang Deontay Wilder sebagai lawan berikutnya. Joshua berencana menantang Wilder setelah mengalahkan Parker. Wilder adalah pemegang gelar juara dunia Komisi Tinju Dunia (WBC). ”Negosiasi dengan Parker didahulukan karena kedua belah pihak sangat realistis,” kata Joshua.
Beberapa waktu lalu, Joshua menyebut pihak Wilder meminta pembagian hasil sama rata atau 50 : 50 dari Joshua. Promotor Wilder merasa diremehkan jika The Bronze Bomber yang berasal dari Amerika Serikat itu mendapat porsi bagi hasil lebih kecil daripada Joshua.
Wilder adalah petinju yang belum pernah terkalahkan seperti Joshua. Namun, Wilder yang kini berusia 32 tahun jelas lebih berpengalaman daripada Joshua. Wilder yang memegang gelar WBC sejak 2015 telah menyarangkan 38 KO dari 39 pertarungan. Adapun Joshua dari Watford, Inggris, telah meng-KO 20 petinju dari 20 pertandingan. (IND)