”Saya sangat kecewa harus mundur dari Brisbane. Saya datang ke sini dengan keinginan mengawali musim ini dengan baik, tetapi sayangnya, saya dan tim merasa belum siap untuk tampil dalam persaingan tinggi,” kata Murray, Selasa (2/1).
Ditempatkan sebagai unggulan kedua, Murray berhak langsung tampil pada babak kedua setelah mendapat bye di laga awal. Dia dijadwalkan bertanding melawan Harrison pada Rabu.
Disebutkan dalam BBC, petenis berusia 30 tahun itu, bahkan, memikirkan kemungkinan untuk menjalani operasi. ”Operasi adalah pilihan kedua yang mungkin saya pertimbangkan, tetapi saya berharap tidak melakukannya,” kata Murray.
Cedera pinggul membuat Murray hanya bertanding hingga Juli pada 2017. Setelah itu, dia disibukkan dengan mencari informasi untuk menyembuhkan cedera. Dalam akun Instagram, petenis kelahiran Skotlandia itu menyebut telah menjalani berbagai pengobatan konservatif sejak AS Terbuka pada Agustus. Dia berusaha menghindari operasi yang akan membutuhkan masa pemulihan lebih lama.
Absen sekitar setengah musim membuatnya merindukan berkompetisi. Namun, petenis yang kehilangan status sebagai nomor satu, menjadi ke-16 dunia ini, harus membatalkan keinginan untuk segera bertanding saat berlatih di Brisbane. Murray, bahkan, belum memastikan akan tampil di Australia Terbuka, 15-28 Januari.
”Sementara, saya akan tetap berada di Australia untuk melihat perkembangan kondisi cedera. Mungkin, saya akan memberi keputusan pada akhir pekan ini, apakah akan tetap berada di sini atau pulang untuk menjalani pemulihan,” katanya.
Senasib dengan Murray, rekan seangkatannya, Djokovic, juga mengubah rencana pertandingan sebelum Australia Terbuka. Cedera siku kanan, yang juga membuat Djokovic hanya tampil hingga Wimbledon pada 2017, membuatnya batal tampil dalam dua turnamen. Dia tak jadi bertanding dalam turnamen ekshibisi Mubadala di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (28-30 Desember), lalu batal tampil di Doha, Qatar, pekan ini.
Penggemar tenis yang menantikan bintang-bintang tenis dunia di Australia Terbuka juga dibuat khawatir oleh batalnya Nadal datang ke Abu Dhabi dan Brisbane. Meski memastikan akan tetap tampil di Melbourne Park, petenis nomor satu dunia itu tampaknya tak akan tampil maksimal karena cedera lutut kanan yang mengganggunya sejak Oktober.
Rentan cedera
Seperti akhir musim, persaingan pada awal musim juga tak lepas dari pengunduran diri petenis karena cedera. Musim kompetisi yang panjang (10 bulan untuk putri dan 11 bulan untuk putra) membuat petenis kekurangan waktu untuk beristirahat. Memasuki awal Desember, mereka harus memulai lagi persiapan untuk menghadapi kondisi ekstrem di Australia, tempat berlangsungnya turnamen-turnamen awal musim. Di Australia, petenis harus bertanding dalam cuaca sangat panas.
”Petenis tak punya waktu untuk beristirahat karena intensitas pertandingan yang harus dijalani. Mereka harus menjadi manusia super untuk tampil fit pada sepanjang musim,” kata Richard Berger, ahli bedah yang mengoperasi Juan Martin Del Potro dan Laura Robson, dikutip dari The Telegraph.
Michael Davison, direktur pengobatan olahraga dan rehabilitasi Isokinetic (pusat medis milik FIFA), mengatakan, akumulasi dari cedera lama, kelelahan, pendeknya waktu beristirahat dan mempersiapkan diri untuk musim berikutnya, membuat petenis rentan cedera tak hanya pada akhir, tetapi juga pada awal musim. (Reuters/AFP/IYA)