Musim lalu, perolehan gelar juara petenis Jerman keturunan Rusia itu hanya kalah dari Rafael Nadal (6 gelar) dan Federer (7), dua petenis peringkat teratas dunia. Zverev berada di peringkat keempat dunia meski sempat berada di urutan ketiga selama sepekan pada November.
Dua dari lima gelar Zverev didapat dari turnamen tertinggi dalam kalender Asosiasi Tenis Profesional (ATP), yaitu ATP Masters 1000. Namun, di arena Grand Slam, dia belum mampu melewati babak keempat sebagai hasil terbaiknya yang didapat di Wimbledon 2017.
”Grand Slam adalah panggung besar. Itulah alasan saya bermain tenis dan berlatih keras saat musim libur. Setiap petenis menginginkan bermain dan menjuarai Grand Slam,” kata Zverev, yang memilih tampil dalam kejuaraan beregu campuran Piala Hopman di Perth, Australia, sebagai pemanasan menuju Australia Terbuka, 15-28 Januari.
Dalam Piala Hopman, Zverev membela Jerman bersama seniornya pada tunggal putri, Angelique Kerber. Jerman meraih kemenangan kedua pada penyisihan Grup A. Di Perth Arena, Rabu (3/1), Jerman menang atas Kanada, 3-0, dari tunggal putra dan putri, serta ganda campuran.
Hasil tersebut membuka peluang Jerman ke semifinal setelah menang 2-1 atas Belgia, dua hari sebelumnya. ”Hari ini saya tampil dengan baik. Servis dan permainan dari baseline membaik meski tetap ada yang harus diperbaiki,” kata Zverev yang dikalahkan David Goffin saat melawan Belgia.
Menjadi petenis terbaik di antara rekan-rekan seangkatannya, petenis peringkat keempat dunia itu disebut berbagai media olahraga internasional sebagai calon juara Grand Slam. Salah satu penulis tenis dalam laman Sky Sport mengunggulkan Zverev sebagai juara Australia Terbuka.
Laman www.tennis.com menyebut Zverev dan Federer sebagai petenis dengan peluang lebih besar untuk menjuarai Grand Slam dibandingkan dengan pesaing mereka. Namun, petenis yang juga memiliki kakak seorang petenis itu enggan mengungkap targetnya pada 2018.
”Saya dan tim punya target, tetapi akan tetap menyimpannya dalam kepala kami. Tahun lalu saya pun bersikap seperti itu dan baru mengungkapkan kepada media setelah mencapainya, yaitu lolos ke Final ATP London,” kata Zverev, menyebut turnamen akhir musim yang hanya diikuti delapan petenis putra terbaik.
Di Perth, Zverev berpeluang melakukan ”pemanasan” untuk melawan Federer jika Jerman bertemu Swiss. Dia dua kali mengalahkan salah satu petenis terbaik sepanjang masa itu dari lima pertemuan. (afp/iya)