Chelsea Gagal Mengudeta MU
Di sayap kanan ada Victor Moses dan sayap kiri Marcos Alonso. Mereka menjadi motor serangan, mendukung Eden Hazard dan Alvaro Morata di lini depan.
Arsenal juga menyiapkan skuad terbaik saat menjamu rival sekotanya itu. Kiper gaek asal Ceko, Petr Cech, mengawal gawang. Palang pintu asal Jerman, Shkodran Mustafi, memimpin lini belakang. Duet gelandang jangkar Jack Wilshere dan Granit Xhaka menjaga keseimbangan lini tengah. Trio Alexis Sanchez, Mesut Oezil, dan Alexandre Lacazette jadi tumpuan serangan.
Laga kedua tim pun berlangsung ketat. Paling tidak, Arsenal mampu unggul dalam penguasaan bola, yakni 55 persen berbanding 45 persen. Namun, dalam segi serangan, Chelsea unggul. ”The Blues” menciptakan tendangan ke arah gawang lima kali dan tendangan melebar sembilan kali. Adapun ”The Gunners”, julukan Arsenal, hanya membuat tiga tendangan ke arah gawang dan dua tendangan melenceng.
Dengan demikian, tak heran, hasil akhirnya pun ketat. Arsenal menciptakan gol lebih dulu lewat sepakan keras dari kaki kiri Wilshere pada menit ke-63. Gelandang berusia 26 tahun itu lolos dari pengawalan bek Chelsea sehingga bisa merangsek ke dalam kotak penalti dan berhadapan dengan Courtois. Tanpa pikir panjang, ia menghunjamkan bola ke pojok kanan atas gawang Courtois dan kiper berusia 25 tahun itu tak mampu menghalaunya.
Chelsea membalas empat menit kemudian. Si Biru mendapatkan penalti setelah Hazard dijatuhkan oleh sayap kanan Arsenal asal Spanyol, Hector Bellerin. Hazard yang mengambil sendiri hadiah tersebut dengan tenang menceploskan bola ke gawang Cech.
Pada menit ke-84, klub milik pengusaha Rusia, Roman Abramovich, itu justru berbalik unggul lewat gol Alonso. Ia mendapatkan umpan manis dari bek sayap kanan yang masuk pada babak kedua, Davide Zappacosta, dan dengan mudah memasukkan bola ke gawang Cech.
Namun, Chelsea yang seolah akan menang justru menerima pil pahit dua menit sebelum wasit meniup peluit panjang. Pada menit ke-92, Bellerin membayar kesalahannya yang memicu penalti. Ia mencetak gol lewat sepakan keras memanfaatkan bola muntah di dalam kotak penalti Chelsea. Tendangan pemain berusia 22 tahun itu melengkung ke pojok kanan gawang Courtois.
Karena hasil ini, Chelsea tertahan di posisi ketiga dan urung mengakuisisi posisi Manchester United (MU) di posisi kedua. Padahal, dengan modal awal 45 poin sebelum menghadapi Arsenal, mereka bisa mengumpulkan 48 poin jika menang. Artinya, mereka bisa unggul satu poin atas MU yang kini mengoleksi 47 poin dari 22 laga. Pada laga Senin lalu, MU menang 2-0 atas Everton.
Manajer Chelsea Antonio Conte seusai laga mengatakan, dirinya cukup kecewa dengan hasil itu sebab mereka gagal memperbaiki posisi. ”Saya rasa sangat disayangkan. Kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Kami seharusnya memenangi laga itu,” ujar pelatih asal Italia tersebut.
Adapun Arsenal tertahan di posisi keenam. Mereka mengumpulkan 39 poin dari 22 laga. Manajer Arsenal Arsene Wenger pun mengungkapkan kekecewaannya atas hasil tersebut, terutama saat Arsenal harus mendapatkan hukuman penalti.
”Kami menunjukkan permainan yang hebat. Namun, kami mendapatkan keputusan yang lucu dari hukuman penalti itu,” ucap pelatih asal Perancis tersebut.
Manchester City perkasa
Dari laga lain, Manchester City menumbangkan Watford, 3-1, di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (3/1) dini hari WIB. Gol City diceploskan penyerang muda Inggris, Raheem Sterling, pada menit pertama; gol bunuh diri pemain Watford, Christian Kabasele, pada menit ke-13; dan gol bintang asal Argentina, Sergio Aguerro, pada menit ke-63. Sementara itu, Watford hanya membalas lewat gol Andre Gray pada menit ke-82.
Hasil itu membuat City makin perkasa di puncak klasemen. ”Si Biru Langit” mengumpulkan 62 poin dari 22 laga. Artinya, mereka unggul 15 poin atas MU di urutan kedua. Jarak tersebut sudah cukup jauh dan sulit dikejar.
Kendati demikian, Manajer City Pep Guardiola tidak benar-benar puas setelah laga itu. Hal ini menyusul jadwal ketat yang menyebabkan sejumlah pemainnya cedera, seperti penyerang asal Brasil, Gabriel Jesus, dan bek kanan Kyle Walker. Cedera itu dikabarkan mendorong Guardiola mencari pemain baru.
”Apa yang semua orang lihat beberapa pekan terakhir adalah jadwal padat telah menyebabkan banyak pemain cedera. Kondisi ini akan membunuh mereka,” ujar pelatih asal Spanyol itu. (AFP/AP/REUTERS/DRI)