LIVERPOOL, JUMAT — Jendela transfer pemain pada musim dingin atau Januari ini dihangatkan kabar keinginan Barcelona meminang bintang Liverpool, Philippe Coutinho. Barca bahkan rela menaikkan tawaran hingga berpotensi jadi rekor transfer baru klub Catalan itu. Musim panas lalu, tiga tawaran Barca untuk mendatangkan gelandang kreatif asal Brasil itu ke Camp Nou ditolak oleh Liverpool.
Barca seolah masih penasaran dengan Coutinho. Memasuki tahun baru ini, Barca mengajukan tawaran segar. Kali ini, nilainya mencapai 142 juta poundsterling, sekitar Rp 2,5 triliun, termasuk bonus. Nilai itu sedikit lebih tinggi dari penawaran Barca pada September 2017, yaitu 130 juta pounds, setara Rp 2,3 triliun.
”Barca sangat ingin meminang Coutinho di jendela transfer Januari ini. Nilai (penawaran baru dari Barca) itu tidak jauh berbeda dari yang diminta Liverpool, yaitu 150 juta pounds. Jika transfer itu berjalan mulus, Coutinho bakal menjadi pemain termahal kedua sejagat setelah Neymar,” tulis The Guardian, Jumat (5/1).
Jika tawaran itu diterima ”The Reds”, Coutinho mengukir sejarah baru, yaitu sebagai pemain termahal sepanjang sejarah Barcelona. Rekor itu kini dipegang Ousmane Dembele, mantan penyerang Borussia Dortmund, yang dibeli Barca sebesar 135 juta pounds atau Rp 2,4 triliun pada musim panas lalu.
The Times, koran terkemuka di Inggris, meyakini, kepindahan Coutinho ke Barca tidak lagi terhindarkan setelah klub Spanyol itu merevisi tawarannya pada Januari ini. Penawaran Barca pada September lalu ditolak, salah satunya karena tawaran bonus-bonus tambahan senilai 36 juta pounds yang kurang realistis, seperti jika Coutinho meraih Ballon d’Or.
Dalam tawaran barunya, Barca melunak terkait persyaratan bonus tambahan yang bisa diterima The Reds jika melepas salah satu pemain terbaiknya itu. ”Blaugrana” hanya mensyaratkan jumlah penampilan minimal yang wajib dicapai Coutinho jika The Reds ingin mendapat bonus sebesar 36 juta pounds atau Rp 654 miliar.
Barca memang lama mendamba Coutinho. Kehadiran penyerang kreatif berusia 25 tahun itu diyakini bisa memperkaya variasi permainan Blaugrana. Sejak Neymar hengkang ke Paris Saint- Germain, Barca belum memiliki penyerang kiri yang mumpuni.
Dembele, penyerang 20 tahun yang dibeli dari Dortmund, belum mampu mengisi peran yang ditinggalkan Neymar. Di sisi lain, ia lebih banyak berkutat dengan cedera ketimbang tampil di lapangan. Dembele hanya empat kali tampil membela Barca tanpa satu gol pun hingga Januari ini.
Ketiadaan penyerang kiri yang mumpuni membuat Pelatih Barca Ernesto Valverde tidak mampu mempertahankan taktik 4-3-3 yang turun-temurun telah mendarah-daging di klub itu sejak era eks Pelatih Pep Guardiola hingga Luis Enrique.
Ketiadaan trisula
Musim ini Barca lebih sering tampil dengan sistem 4-4-2 yang menjadi kebijakan kompromi Valverde. Sistem itu, di satu sisi, menciptakan stabilitas di lini bertahan. Gelandang-gelandang sayap dapat menjadi bek-bek sayap ”ekstra” yang tentu dapat memperkuat lini pertahanan. Namun, di lain pihak, ketiadaan ”trisula” penyerang membuat Barca tidak lagi segarang dulu.
Tak heran, produktivitas Barca di Liga Champions musim 2017-2018 sangat rendah. Mereka hanya mampu mengemas 9 gol atau rata-rata 1,5 gol per laga dari total enam laga yang dijalani. Jumlah itu sangat kecil dibandingkan dengan koleksi 25 gol milik PSG atau 23 gol yang dikemas Liverpool. Singkat kata, dalam hal produktivitas gol, Barca hanya menempati peringkat ke-17 dari 32 peserta Liga Champions musim ini.
Barca pantas ngotot ingin meminang Coutinho. Selain kreatif dan punya naluri tajam mencetak gol, pemain asal Brasil itu paham betul dengan karakter klub-klub Inggris. Klub-klub seperti Chelsea, Liverpool, dan Manchester United berpotensi menjadi batu sandungan Barca dalam mewujudkan ambisinya menjuarai Liga Champions musim ini.
Chelsea akan menjadi hadangan pertama Barca di fase gugur Liga Champions. Keduanya akan bertemu pada 21 Februari dan 18 Maret. ”Kami ingin punya skuad kompetitif secepat mungkin. Kami tidak ingin kalah. Untuk itu, secara finansial, kami siap untuk merekrut Coutinho dan sejumlah pemain lain yang diminta pelatih pada Januari ini,” ujar CEO Barcelona Oscar Grau.
Chelsea gaet Barkley
Setali tiga uang, Chelsea juga memanfaatkan jendela transfer pada musim dingin ini untuk memperkuat diri. Diberitakan ESPN, kemarin, ”The Blues” tinggal selangkah untuk menggaet bintang Everton, Ross Barkley.
Serupa Coutinho yang dikejar Barca, Barkley adalah incaran lama Chelsea. Gelandang 24 tahun itu sempat menyetujui kepindahannya ke Stamford Bridge secara verbal pada musim panas lalu. Namun, di luar dugaan, ia membatalkan kesepakatan itu tepat di hari penutupan jendela transfer.
Kali ini tidak ada keraguan dalam diri Barkley. Pemain yang sempat menjadi buruan banyak tim besar macam Tottenham Hotspur dan Manchester United itu bakal mengikuti tes medis di Chelsea pada Jumat malam waktu setempat. Ia direkrut dengan nilai 15 juta poundsterling atau setara Rp 272 miliar.
Kehadiran Barkley yang memiliki daya jelajah tinggi bakal memperkuat lini tengah The Blues. (AFP/Reuters/JON)