JAKARTA, KOMPAS — Dikategorikan dalam status ”SK Pantauan 6 Bulan”, pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Dinar Dyah Ayustine, kalah dalam penampilan pertamanya pada 2018. Tunggal putri pun memiliki tugas berat untuk menghadapi kualifikasi kejuaraan beregu putri Piala Uber di Malaysia, 6-11 Februari.
Dinar, yang ditempatkan sebagai unggulan keenam, tersingkir pada babak pertama turnamen Thailand Masters. Bertanding di Bangkok, Thailand, Rabu (9/1), dia kalah dari pebulu tangkis Jepang, Natsuki Nidaira, 10-21, 20-22.
Dinar adalah salah satu dari tiga tunggal putri pelatnas utama yang tampil di Thailand. Dua lainnya adalah Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan. Namun, dari hasil pertandingan hari Rabu, hanya Gregoria yang lolos ke babak kedua.
Berdasarkan usia, Dinar termasuk pemain paling senior dari lima tunggal putri pelatnas utama. Selain Gregoria (18) dan Ruselli (20), dua pemain lain adalah Fitriani (19) dan Hanna Ramadini (22). Namun, bersama Hanna, Dinar dikategorikan sebagai pemain SK pantauan 6 bulan.
Atlet dalam kategori itu mendapat surat keputusan sebagai pemain pelatnas, tetapi prestasinya akan dipantau selama enam bulan ke depan. Jika tak memenuhi target, status mereka diturunkan menjadi atlet berkategori magang atau didegradasi.
Tahun ini, PP PBSI membagi atlet pelatnas dalam tiga kategori, yaitu atlet dengan SK (biaya latihan dan pertandingan ditanggung PBSI), SK dengan pantauan 6 bulan (memiliki hak sama, tetapi dipantau dalam enam bulan), serta magang (hanya biaya latihan ditanggung PBSI).
Pada 2017, hasil terbaik yang diperoleh Dinar adalah tiga kali tampil dalam perempat final turnamen berkategori grand prix gold (dua tingkat di bawah kejuaraan dunia). Pada level lebih atas, hasil terbaiknya adalah babak kedua All England.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Susy Susanti mengatakan, selama ini Dinar memiliki kelemahan kurang gigih saat perebutan poin berlangsung ketat. Dia juga sering membuat kesalahan. Ini menjadi kekurangan yang harus diperbaiki menjelang Indonesia Masters di Jakarta, 23-28 Januari.
Selain itu, Dinar dan kawan- kawan dihadapkan pada momen penting, babak kualifikasi Piala Uber zona Asia. Mereka akan bersaing dengan negara-negara kuat di sektor putri, seperti China, Jepang, Thailand, dan Korea Selatan. (IYA)