Meski bermain dengan plester kompresi untuk melindungi cedera siku kanannya, Djokovic memperlihatkan tanda-tanda kesiapan kembali tampil dalam persaingan tingkat tinggi. Groundstroke kerasnya mengarah ke sudut lapangan hingga sulit dikembalikan Thiem. Dia bergerak dengan baik, termasuk ketika harus mendekati net untuk melakukan voli yang penuh presisi.
Gerakan servisnya lebih simpel untuk mengurangi tekanan pada siku. Tiga as dibuat Djokovic dalam pertandingan itu. Namun, perubahan paling besar terlihat pada sikapnya yang terlihat santai di lapangan.
Malamnya, Djokovic juga menikmati turnamen ekshibisi di Margaret Court Arena, Melbourne Park. Bersama tujuh petenis, termasuk Thiem dan Rafael Nadal, dia tampil dalam ”Tie Break Tens”. Dalam setiap pertandingan, dengan lawan diundi terlebih dulu, setiap petenis mencari 10 poin dengan sistem tie-break untuk menang. Djokovic kalah dari Lleyton Hewitt (Australia), 6-10.
”Saya tak bisa berhenti tertawa. Ini sangat menyenangkan. Saya sangat mencintai olahraga ini dan saya memiliki hasrat besar pada tenis. Saya sangat merindukan momen ini ketika tak bisa bertanding,” kata Djokovic.
Petenis Serbia dengan 12 gelar Grand Slam itu absen dari turnamen sejak perempat final Wimbledon, Juli 2017, karena cedera siku kanan. Rencana kembali ke lapangan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 28-30 Desember, tidak terwujud. Begitu pula pada turnamen ATP Doha, Qatar, 1-7 Januari. Perkembangan kondisi sikunya belum memungkinkan Djokovic untuk bertanding. Dia akhirnya memanfaatkan dua ajang ekshibisi untuk menentukan keikutsertaan dalam Australia Terbuka yang akan berlangsung 15-28 Januari.
”Ada keragu-raguan, terutama saat saya mengundurkan diri dalam turnamen pada awal tahun. Saya tak tahu apa yang akan terjadi. Saya melanjutkan perawatan dan itu memberi dampak. Saya harap, selama empat-lima hari ke depan, semuanya berjalan lancar dan saya siap untuk Australia Terbuka,” ucapnya.
Dengan enam gelar juara yang diraih di Melbourne Park (2008, 2011, 2012, 2013, 2015, dan 2016), Djokovic berpeluang menjadi tunggal putra dengan gelar terbanyak di Australia Terbuka. Sebelum mundur di Doha, analisis sejumlah media internasional menjagokan Djokovic untuk bangkit pada 2018.
Namun, petenis berusia 30 tahun itu menegaskan masih ada yang harus disiapkan sebelum tampil di Melbourne Park. ”Saya tak mengatakan kondisi saya sudah 100 persen. Saya hanya bisa mengatakan bisa merasakan suasana turnamen. Idealnya, saya tampil dalam turnamen lain sebelum Australia Terbuka, tetapi satu-dua pertandingan di sini jadi persiapan yang bagus,” ujarnya.
Optimistis
Petenis Argentina, Juan Martin Del Potro, juga optimistis menghadapi musim 2018. Petenis yang empat kali menjalani operasi pergelangan tangan ini menargetkan bisa tampil dalam 20 turnamen dan menembus sepuluh besar dunia. Saat ini Del Potro berada di urutan ke-12.
”Jika kondisi selalu fit, saya ingin tampil dalam 20 turnamen. Itu tantangan pertama saya tahun ini,” kata Del Potro dalam wawancara dengan jaringan televisi SKY Selandia Baru, yang dikutip dari laman Asosiasi Tenis Profesional (ATP).
Pekan ini Del Potro berada di Selandia Baru mengikuti turnamen ASB Classic. Ditempatkan sebagai unggulan kedua, dia menang atas petenis Kanada berusia 18 tahun, Denis Shapovalov, pada babak kedua, 6-2, 6-4.
”Hasil ini menjadi kejutan bagi saya. Saya tak menduga bisa tampil sebaik ini pada pertandingan pertama tahun ini. Namun, saya memang telah bekerja keras untuk tampil dalam level permainan tinggi,” katanya.
Di Sydney, petenis putri peringkat ketiga dunia, Garbine Muguruza, tak bisa menyelesaikan turnamen karena cedera. Muguruza tak akan tampil dalam perempat final melawan Daria Gavrilova (Australia), Kamis, setelah menang atas Kiki Bertens (Belanda), 6-3, 7-6 (6), sehari sebelumnya. Cedera paha membuat petenis Spanyol itu tak melanjutkan penampilan di Sydney.
Pekan lalu, juara Wimbledon ini mundur pada laga babak kedua di Brisbane karena kram pada kaki. ”Saya merasa sakit sejak berlatih. Namun, kemarin, kondisi saya membaik dan saya ingin bermain. Saat bertanding, sakitnya terasa lagi, tetapi saya tetap ingin menyelesaikan laga,” katanya. (ap/afp/iya)