JAKARTA, KOMPAS — Kompetisi bola voli Proliga 2018 kembali digelar di delapan kota di Indonesia, 19 Januari-15 April 2018. Peraturan baru diterapkan tahun ini, yang memperbolehkan setiap tim mendaftarkan 14 pemain dengan dua libero.
Seri pertama Proliga 2018 dimulai di Yogyakarta, disusul Batam dan Gresik. Putaran kedua berlangsung di Denpasar, Palembang, dan Bandung, diakhiri dengan babak empat besar di Malang dan Solo serta laga final di Yogyakarta sebagai penutup.
Ini menjadi tahun kedua Jakarta tidak menjadi tuan rumah. Menurut Direktur Proliga, yang Ketua V Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny S Surkatty, belum ada arena yang memadai untuk menggelar pertandingan bola voli di Jakarta.
”Proliga 2018 sudah mulai disusun akhir 2017. Saat itu belum ada kepastian selesainya renovasi di kompleks GBK sehingga kami tidak mengambil risiko dan menyelenggarakannya di luar Jakarta,” ujar Hanny di kantor PP PBVSI, Jakarta, Rabu (10/1).
Terkait dengan perubahan peraturan, sebelumnya setiap tim hanya boleh menurunkan 12 pemain dengan satu atau dua libero. Pada tahun ini, panitia memperbolehkan satu tim membawa 14 pemain dengan dua libero.
Adapun penggunaan pemain asing musim ini tidak berubah. Hanny menjelaskan, setiap tim diwajibkan menyertakan satu atau maksimal dua pemain asing. Penggantian pemain asing hanya diperkenankan satu kali, yakni menjelang putaran kedua.
Hanny mengatakan, Proliga akan menjadi ajang pemanasan pemain nasional yang disiapkan ke Asian Games 2018. Jeda antarputaran pertama dan kedua bersamaan dengan uji coba kejuaraan Asian Games di Jakarta sehingga pemain bisa lebih fokus dan mendapatkan istirahat cukup. Sekitar 80 persen pemain untuk tim Asian Games diambil dari tim SEA Games 2017.
Peserta
Proliga 2018 merupakan gelaran ke-17, diikuti 12 peserta yang terdiri dari tujuh tim putri dan lima tim putra. Total hadiah yang diperebutkan senilai Rp 1 miliar.
Tujuh tim putri adalah juara bertahan Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Pertamina Energi, Gresik Petrokimia, Jakarta PGV Popsivo Polwan, Bandung Bank BJB Pakuan, Jakarta BNI Taplus, dan Bekasi BVN. Tim Pertamina, BNI, dan Bekasi BVN juga menurunkan tim putra bersaing dengan Palembang Bank SumselBabel dan Surabaya Bhayangkara Samator.
Tim putra Elektrik PLN tahun ini mundur sehingga hanya ada lima peserta putra. Wakil Ketua Harian Elektrik PLN Bambang Sutanto mengatakan, tim putra yang menjadi juara Proliga 2015 mundur karena tidak siap, berkaca pada capaian musim 2017 yang gagal masuk empat besar.
Tanpa Elektrik, persaingan di kelompok putra tetap ketat. Samator bersiap dengan mendatangkan pemain asing dari Kuba. ”Kami menggunakan pemain Kuba untuk mengombinasikan kelebihan mereka dengan pemain lokal,” kata Manajer Surabaya Samator Hadi Sampurno.
Sementara itu, juara bertahan tim putri, Elektrik PLN, mendatangkan dua pemain China. Namun, menurut Bambang, tim putri Elektrik belum mempunyai susunan pemain yang utuh. Peringkat kedua tim putri, Jakarta Pertamina, juga merekrut pelatih baru, yakni M Anshori, menggantikan Risco Herlambang yang hijrah ke BNI. (DD15)