Dilema ”Nerazzurri” di Bursa Musim Dingin
Oleh
·2 menit baca
Sesuai aturan Financial Fair Play (FFP), pengeluaran sebuah klub pada prinsipnya tidak boleh melebihi pendapatan mereka agar keuangan klub tetap sehat. Suning Group yang memiliki Inter sudah mengeluarkan dana hingga 270 juta euro atau sekitar Rp 4,3 triliun pada Juni 2016.
Padahal, ”Nerazzurri” saat ini butuh para pemain tambahan untuk mendukung lini depan dan belakang. Dalam beberapa laga terakhir, penampilan Inter terus menurun. Setelah sempat memimpin klasemen sementara Serie A pada Desember 2017, kini mereka merosot ke posisi ketiga. Dalam lima laga terakhir, mereka menderita tiga kekalahan dan dua hasil imbang.
Situasi ini membuat Pelatih Inter Luciano Spalletti menjadi sedikit plin-plan. Ia sempat menyatakan timnya tidak akan mendatangkan satu pemain pun pada Januari ini, terutama karena bisa melanggar aturan FFP. Namun, setelah ditahan Fiorentina, 1-1, Spalletti kemudian membujuk manajemen klub untuk mencari pemain baru.
”Inter memang harus segera membeli pemain baru agar bisa tetap bersaing,” kata mantan Pelatih Inter Roberto Mancini, seperti dikutip surat kabar Gazzetta dello Sport, Kamis (11/1). Menurut Mancini, dirinya telah membangun fondasi yang kuat untuk Inter ketika melatih Inter pada 2014-2016.
Terkait dengan urusan belanja pemain, Inter pun sudah punya sejumlah incaran, seperti Henrikh Mkhitaryan (Manchester United), Javier Pastore (Paris Saint-Germain), dan Simone Verdi (Bologna). Namun, nama-nama itu lantas dicoret karena harga dari setiap pemain tersebut lebih dari 30 juta euro atau hampir Rp 600 miliar. Inter mundur karena berpotensi melanggar FFP.
Karena itu, salah satu solusi yang bisa dilakukan Inter saat ini adalah mencari para pemain yang bisa diboyong dengan status pinjaman. Inter beruntung karena ada sejumlah pemain yang justru berminat pindah ke Inter dengan harapan akan lebih sering dimainkan.
Para pemain yang ingin ke Inter itu antara lain Daniel Sturridge (Liverpool), Gabriel Barbosa (pemain Inter yang dipinjamkan ke Benfica), Rafinha (Barcelona), dan Ramires (Jiangsu Suning). ”Saya harap akan ada kesepakatan dan siapa tahu saya benar-benar bisa ke Inter,” kata Ramires, seperti dilansir Football-Italia.
Pelatih Jiangsu Suning Fabio Capello mengatakan, Ramires merupakan pemain yang bisa disejajarkan dengan gelandang Chelsea, N’Golo Kante. ”Ramires sangat penting bagi kami, tetapi ia juga menjadi orang yang tepat untuk membantu Inter saat ini,” kata Capello.
Inter berpotensi mendapatkan Ramires sebagai pemain pinjaman karena Inter dan Jiangsu sama-sama dimiliki Grup Suning. Kini saatnya Inter mengambil keputusan. (AFP/DEN)