Kesabaran, kerja keras, dan rasa cintanya pada tenis membuahkan kemenangan atas Frances Tiafoe (AS), 6-3, 6-4, 6-3. Meski baru melewati babak pertama, Del Potro tak dapat menyembunyikan kebahagiaan bisa tampil kembali dalam Grand Slam pembuka musim.
Apalagi, lawan yang dikalahkannya adalah salah satu petenis muda yang mulai mampu menyaingi petenis-petenis papan atas. Tiafoe, yang baru berusia 19 tahun, memaksa Roger Federer bermain lima set pada babak pertama AS Terbuka 2017 meski akhirnya kalah.
Ketika diwawancara di lapangan setelah pertandingan, Del Potro buru-buru meminta kesempatan untuk berterima kasih kepada pendukungnya di stadion dengan berbicara dalam bahasa Spanyol. Permintaan itu dan ucapan terima kasihnya disambut meriah penonton Argentina yang selalu riuh memberi dukungan, seperti kebiasaan di lapangan sepak bola.
”Ini momen yang membahagiakan. Saya harus menanti empat tahun untuk kembali di sini. Terima kasih untuk penonton yang telah mendukung saya di sini,” kata Del Potro yang akan bertemu petenis muda lainnya, Karen Khachanov (21), dari Rusia, pada babak kedua.
Akibat cedera pergelangan tangan kiri, Del Potro menjalani dua kali operasi, pada 2014 dan 2015. Juara AS Terbuka 2009 ini juga menjalani operasi pergelangan tangan kanan pada 2010. Akibat cedera tersebut, Del Potro hanya tampil dalam tiga turnamen pada 2010, empat turnamen pada 2014, dan empat pertandingan pada 2015.
Dia bangkit pada 2016 ketika tampil pada final Olimpiade Rio de Janeiro dan menjuarai turnamen ATP Stockholm. Pada 2017, dia tampil dalam semifinal AS Terbuka. Untuk musim 2018, petenis yang juga hobi bermain sepak bola ini menargetkan bisa tampil dalam 20 turnamen.
”Target utama saya adalah bisa tampil dalam kondisi sehat sepanjang musim,” katanya.
Djokovic Menang
Novak Djokovic dan Stan Wawrinka juga merasa lega bisa kembali bertanding setelah enam bulan absen dari turnamen pada paruh kedua 2017 karena cedera. Djokovic mengalami cedera siku kanan, sedangkan Wawrinka cedera lutut hingga harus menjalani operasi pada Agustus.
”Menyenangkan sekali bisa kembali ke lapangan dan bertanding lagi. Saya berlatih berjam-jam dalam pekan-pekan terakhir, bermain dalam banyak set untuk mempersiapkan diri. Setelah absen enam bulan dari turnamen, kita tak akan tahu apa yang akan terjadi saat bertanding kembali,” kata Djokovic setelah mengalahkan Donald Young (AS), 6-1, 6-2, 6-4.
Petenis dengan enam gelar juara Australia Terbuka itu mengungkapkan, tiga pekan sebelumnya dia masih memiliki kekhawatiran tidak bisa tampil di Melbourne Park. Dia juga mengakui merasa gugup untuk bertanding kembali setelah terakhir kali tampil dalam perempat final Wimbledon, Juli 2017.
”Namun, rasanya saya bisa mengendalikan rasa gugup itu dengan baik. Saat ini, yang saya rasakan hanyalah senang karena memiliki kesempatan bisa tampil kembali,” kata Djokovic yang akan melawan Gael Monfils pada babak kedua.
Wawrinka, yang menang atas Ricardas Berankis (Lituania), 6-3, 6-4, 2-6, 7-6 (2), lega bisa melalui pertandingan pertamanya setelah Wimbledon 2017. ”Saya masih merasakan sakit, tetapi itu tergantung dari cara saya bergerak. Secara umum, apa yang saya lakukan sudah benar, saya hanya perlu bersabar,” kata juara Australia Terbuka 2014 tersebut.
Cedera dialami banyak petenis, terutama petenis putra, pada 2017. Petenis Inggris, Andy Murray, dan Kei Nishikori (Jepang) bahkan absen di Melbourne Park, masing-masing karena cedera pinggul dan pergelangan tangan.
Di putri, petenis nomor satu dunia Simona Halep mendapat perlawanan ketat dari petenis tuan rumah, Destanee Aiava, meski akhirnya menang 7-6 (5), 6-1. Kemenangan juga didapat Maria Sharapova atas Tatjana Maria (Jerman), 6-1, 6-4.(ap/afp/reuters/iya)