Pogba Hidupkan ”Setan Merah”
Asis pertamanya, yang diberikan ke Valencia pada menit kesembilan, menunjukkan akurasi operan dan ketangguhan fisiknya. Sempat ditekan dua pemain Stoke, Pogba mampu mengoper sempurna ke Valencia. Adapun asis keduanya buat Martial jadi cerminan kejeliannya membaca pergerakan rekan-rekannya.
Dua asisnya itu menempatkan Pogba sebagai salah satu raja asis di Liga Inggris saat ini. Sejauh ini ia telah mengukir total sembilan asis. Pencapaiannya itu hanya bisa disamai dua motor serangan Manchester City, Kevin De Bruyne dan Leroy Sane. Mereka juga mengukir sembilan asis.
Namun, Pogba jauh lebih baik dari kedua pemain itu jika dilihat dari detail statistik. Rata-rata asis Pogba adalah 0,69 per laga, adapun Sane 0,42 dan De Bruyne 0,39. Dengan kata lain, di setiap laga, Pogba berpeluang mendesain gol sebesar 70 persen. Tidak ada pemain lain di Liga Inggris yang bisa menandingi angka itu.
Tak heran, berkaca dari tingginya kontribusi Pogba, Manajer MU Jose Mourinho berkata, MU memiliki dua wajah. ”MU hanya ada dua, yaitu dengan atau tanpa Pogba,” ujarnya suatu ketika.
Saat ada Pogba, MU lebih kreatif dan bertenaga. Pogba secara tidak langsung juga jadi penjamin gol. Dari 13 kali tampil bersama Pogba di Liga Inggris musim ini, MU nyaris selalu mencetak gol, bahkan rata-rata di atas dua gol. Pengecualian terjadi pada akhir Desember 2017 lalu, yaitu saat ”Setan Merah” ditahan 0-0 oleh Southampton.
Sayangnya, MU dan Mourinho tidak bisa sering memanfaatkan jasa Pogba pada musim ini. Pemain yang mengukir transfer 89 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,6 triliun pada tahun 2016 itu kerap absen musim ini akibat cedera.
Celakanya pula, absennya Pogba terjadi pada laga-laga krusial, antara lain melawan barisan rival, seperti City, Chelsea, Liverpool, dan Tottenham Hotspur. MU pun kalah dari City dan Chelsea, termasuk juga dari tim promosi, Huddersfield Town, saat Pogba berhalangan tampil.
Dari 13 laga bersama Pogba di Liga Inggris musim ini, MU tidak pernah kalah. Sembilan laga di antaranya dimenangi MU, salah satunya saat bertamu ke Arsenal, awal Desember lalu. Pogba ketika itu menyumbang dua asis.
Pogba kini mengaku lebih bugar dan haus kemenangan. Ia berjanji berjuang sekuat tenaga untuk membantu MU mengejar City di puncak klasemen. Saat ini, MU—yang berada di peringkat kedua—masih tertinggal 12 angka dari rival terberatnya itu.
Selisih poin MU dengan City sedikit terpangkas setelah ”The Citizens” dibekap Liverpool, 3-4, pada laga Minggu (14/1). ”Sangat bagus mereka kalah karena kami ingin mengejar mereka lagi. Untuk itu, kami harus fokus menatap satu per satu laga ke depan dan melupakan yang telah usai. Hanya dengan cara ini, kami bisa mengejar mereka,” ujar Pogba.
Tahun yang baru memang diharapkan menjadi titik start baru bagi MU. Sempat gagal menang pada empat laga secara beruntun akhir tahun lalu, MU kini bangkit dengan mengukir 100 persen kemenangan di tiga laga terakhir pada tahun 2018.
Transfer Sanchez
Gairah MU pada 2018 kian besar menyusul transfer musim dingin. Setan Merah tinggal selangkah untuk menggaet bintang Arsenal, Alexis Sanchez. Pemain yang sempat diburu City itu dikabarkan sepakat hijrah ke MU.
Selain menawarkan gaji tinggi, yaitu 350.000 pounds atau Rp 6,3 miliar per pekan, MU juga menyiapkan nomor punggung keramat, yaitu 7, bagi Sanchez. Nomor keramat itu sempat dipakai para legenda MU, seperti George Best, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo.
Menurut The Sun, Sanchez hampir pasti ke MU terlepas upaya ”pembajakan” oleh Chelsea. Satu-satunya kendala adalah merayu pemain MU, Henrikh Mkhitaryan, untuk mau berganti baju Arsenal sebagai bagian kesepakatan transfer itu. (AFP/JON)