Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa membuat kejutan ketika menaklukkan unggulan yang merupakan peringkat 10 besar dunia pada laga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (17/1). Jonatan, yang mengawali trio tunggal putra Pelatnas Cipayung, mengalahkan peringkat ketujuh dunia, Chou Tien Chen (Taiwan), 21-11, 24-22.
Pada pertandingan lain, Anthony menang atas juara Olimpiade, Chen Long (China/peringkat ke-4), 21-17, 21-15. Adapun Ihsan mengalahkan Lin Dan (China/6), 21-16, 18-21, 21-17. Ini menjadi kemenangan pertama Ihsan atas Lin Dan dalam lima pertemuan sejak 2015.
Asisten pelatih tunggal putra Irwansyah, yang mendampingi ketiga pemain di Malaysia, mengatakan, kunci kemenangan mereka adalah keberanian dalam mengontrol permainan meski lawan adalah pemain unggulan. ”Di sisi lain, mereka juga sabar menanti kesempatan meraih poin,” kata Irwansyah.
Kemenangan atas para unggulan itu menjadi modal bagi Jojo, panggilan Jonatan, Anthony, dan Ihsan untuk menjalani babak-babak berikutnya. Pada babak kedua, Anthony akan melawan Anders Antonsen (Denmark), Jojo melawan Lee Zii Jia (Malaysia), dan Ihsan menghadapi Suppanyu Avihingsanon (Thailand). Laga Jojo dan Anthony dengan lawan-lawannya akan menjadi perang pemain-pemain muda. Keempat atlet tersebut berada dalam rentang 19-21 tahun.
Jojo, Anthony, dan Ihsan adalah trio tunggal putra muda yang naik daun ketika mengantarkan Indonesia meraih medali emas beregu putra SEA Games Singapura 2015. Mereka juga menjadi bagian dari tim Piala Thomas Indonesia ketika mencapai final pada 2016.
Jojo dan Anthony meraih penampilan terbaik pada 2017 ketika tampil dalam final Super Series Korea Terbuka yang dimenangi Anthony. Namun, mereka masih kesulitan menjaga konsistensi dan sering tersingkir pada babak pertama turnamen dengan level yang sama. Adapun Ihsan terganggu cedera pinggang.
Menghadapi kejuaraan Piala Thomas dan Asian Games 2018, ketiganya diharapkan tampil lebih baik. ”Tahun ini mereka seharusnya bisa konsisten tampil baik pada setiap turnamen. Minimal bisa lebih sering tampil dalam semifinal,” ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti. (iya)