Dua gol ”Laskar Sape Kerab”, julukan Madura United, disumbang oleh penyerang Greg Nwokolo pada menit ke-17 dan ke-71. Untuk gol kedua dicetak lewat tendangan bebas yang membuat Pelatih Madura United Gomes de Oliviera push up sepuluh kali karena berjanji akan push up jika Greg bisa mencetak gol lewat bola mati.
Tiga gol lainnya disumbang sayap serang Bayu Gatra pada menit ke-40 setelah memanfaatkan umpan silang Greg. Gol berikutnya dicetak penyerang gaek Cristian Gonzales. Gol penutup dicetak Raphael Maitimo pada menit ke-82, memanfaatkan umpan silang Greg.
Madura United memimpin klasemen Grup C dengan 3 poin, diikuti Persebaya Surabaya dan PS TNI dengan raihan satu poin. Persebaya dan PS TNI bermain 1-1, kemarin. Persebaya diselamatkan oleh gol penyerang Ferinando Pahabol pada menit ke-76 yang menyamakan kedudukan. PS TNI sempat unggul melalui sepakan Manahati Lestusen pada menit ke-68.
Gol Pahabol itu merupakan gol pertamanya sejak memperkuat Persebaya. ”Saya berterima kasih telah dipercaya bermain untuk Persebaya. Saya harap ke depan bisa memberi kontribusi lebih baik lagi,” ujar pemain berdarah Papua itu.
Pahabol didatangkan dari Persipura Jayapura untuk menggantikan peran Irfan Jaya yang menjalani pemusatan latihan untuk tim nasional U-23. Pahabol membayar kepercayaan itu dengan gol bagi Persebaya, yang bermain dengan 10 pemain.
Di Grup D yang akan berlangsung di Badung, Bali, tim-tim peserta, yaitu Bali United, Borneo FC, PSPS Pekanbaru, dan Persija Jakarta, bersiap menjalani laga perdana.
”Tidak banyak perubahan. Strateginya seperti apa yang sudah disiapkan sejak awal dan semua pemain sudah mengetahuinya,” kata Hans Peter Schaller, Pelatih Bali United, sebelum menghadapi Borneo FC, Jumat (19/1), di Stadion I Wayan Dipta.
Pelatih Borneo FC Ponaryo Astaman juga menyatakan, timnya siap menjalani pertandingan melawan Bali United meskipun masa persiapan timnya tidak terlalu panjang untuk turnamen Piala Presiden 2018.
”Kami mengutamakan pemain inti Borneo untuk persiapan
Liga 1,” kata Ponaryo, yang juga mantan kapten tim nasional Indonesia.
Tanpa izin
Sementara itu, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) melaporkan beberapa pemain asing ke Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kementerian Ketenagakerjaan karena tidak memiliki kartu izin tinggal sementara (kitas) dan izin menggunakan tenaga asing (IMTA). Beberapa pemain tersebut juga tak didaftarkan oleh klubnya ke BOPI sebelum mengikuti Piala Presiden.
”Bojan Malisic dari Persib dan Makan Konate dari Sriwijaya FC tidak dilaporkan ke BOPI dan tidak memiliki kitas serta IMTA. BOPI melaporkan ke Imigrasi dan Kemenaker. Ancaman hukuman bagi pelanggar aturan itu adalah dideportasi,” kata Heru Nugroho, Sekjen BOPI.
Sekretaris Sriwijaya FC Ahmad Haris mengatakan, pihaknya masih mengurus kitas dan IMTA bagi tiga pemain asingnya, yaitu Manucheckhr Dzalilov, Makan Konate, dan Mohamadou N’Diaye. Sriwijaya FC juga sudah memberitahukan hal ini kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selalu operator Liga 1.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara Taryono mengatakan, dirinya akan memeriksa kembali kelengkapan dokumen kitas dan IMTA dari Bojan Malisic. Kuswara yakin, pihaknya sudah mengurus semua kelengkapan dokumen, tetapi belum tahu apakah sudah selesai atau belum. Keberadaan Bojan juga sudah dilaporkan ke PT LIB, dan bukan kewenangannya melaporkan ke BOPI.
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, pihaknya belum bisa bereaksi terkait dokumen pemain asing di Piala Presiden karena belum tahu detail permasalahannya. Ia juga menyatakan belum mendapat laporan dari BOPI. ”Artinya, kami masih dalam posisi menunggu dan ingin melihat dulu fakta yang ada,” kata Joko, kemarin.