Kehabisan Tenaga di Kuarter Terakhir, NSH Kembali Takluk
Oleh
Amrbosius Harto Manumoyoso
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Hari kedua seri kelima IBL, Sabtu (20/1), di DBL Arena, Surabaya, belum juga memberi kemenangan bagi NSH. Menghadapi tim kuat Stapac Jakarta, NSH takluk dengan skor 62-85. Dari 10 laga yang sudah dimainkan, NSH tak sekali pun mengecap kemenangan.
Bermain di gim ke-16 atau yang pertama di hari kedua, NSH sempat memberi perlawanan bahkan sampai kuarter ketiga. Kuarter pertama, poin NSH masih di bawah Stapac dengan 11-20. Kuarter kedua, permainan NSH merosot sehingga tertinggal 26-45.
Di kuarter ketiga, NSH kembali menggila dan menutupnya dengan skor 51-61. Di kuarter keempat, daya serang mereka melemah, sementara Stapac makin apik, terutama dalam tembakan tiga angka. NSH kalah dengan margin 23 poin.
”Saya sangat senang dengan permainan di tiga kuarter. Tim luar biasa,” ujar Brachon Griffin dalam jumpa pers. Di pertandingan itu, Griffin menyumbang 30 poin, tertinggi untuk NSH. Pemain lainnya tak ada yang menyumbang sampai dua digit. Yang tertinggi berikutnya ialah Jason Carter dengan 8 poin.
”Pada kuarter keempat, kami ibarat mobil kehabisan bensin,” kata Griffin. Akibatnya, Stapac berhasil mendominasi permainan. Semangat juang tim dirasa mengendur dan membuat Stapac kian leluasa dan memenangi pertandingan.
Kekalahan itu membuat NSH berada di dasar klasemen Divisi Merah dengan 10 poin dari 10 kekalahan. Sehari sebelumnya, mereka takluk dari BSB Hangtuah dengan skor 66-76.
Kemenangan itu membawa Stapac tetap di urutan kedua klasemen Divisi Putih. Stapac mengumpulkan 15 poin dari enam kemenangan dan tiga kekalahan. Stapac terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen, yakni juara bertahan Pelita Jaya dengan 18 poin dari sembilan kemenangan tanpa pernah kalah.
Kore White mengatakan, kunci keberhasilan timnya mengalahkan NSH ialah bermain rapi dan terorganisasi, terutama di kuarter terakhir. Dalam menyerang Stapac amat baik. ”Masih banyak pekerjaan rumah dalam bertahan,” katanya dalam jumpa pers.
Di pertandingan itu, White menyumbang 18 poin bagi Stapac. Penyumbang poin tertinggi ialah Grahita Abraham dengan 24 poin yang 15 poin di antaranya dari tembakan tiga angka. Abraham sukses menceploskan lima kali tembakan tiga angka dari sembilan percobaan.