SURABAYA, KOMPAS - Kerjasama, daya juang tinggi, dan pantang meremehkan lawan menjadi resep manjur Madura United memenangi dua laga turnamen pramusim Grup C Piala Presiden 2018.
Selasa (23/1), di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Madura United mengempaskan PS TNI dengan skor 3-1 (1-1). Di laga perdana penyisihan Grup C, Kamis (18/1), Madura United mempermalukan Perseru Serui dengan skor 5-0. Menceploskan 8 gol dan kemasukan 1 gol membuktikan Madura United sebagai tim paling produktif sementara di turnamen jelang kompetisi Liga 1 itu.
Kemenangan atas PS TNI membuat Madura United kokoh di puncak klasemen Grup C berpoin 6. Bagi PS TNI, kekalahan itu membuat posisi tak beranjak di peringkat ketiga klasemen berpoin 1. Di laga sebelumnya, PS TNI bermain imbang 1-1 kontra tuan rumah Persebaya Surabaya.
Posisi kedua klasemen ditempati Persebaya yang menang 2-0 atas Perseru. Persebaya berpoin 4 dengan produktivitas menceploskan 3 gol dan kemasukan 1 gol. Perseru di dasar klasemen tanpa poin dengan kondisi kemasukan 7 gol dan belum mampu menciptakan gol ke gawang lawan.
Menghadapi PS TNI yang di laga itu mengubah nama tim menjadi PS Tira (TNI Rakyat), Madura United bermain agresif dengan menerapkan penguasaan bola dan operan cepat. Keberadaan pemain asing Fabiano Beltrame, Nuriddin Davronov, Kiyabu N’koyi, dan OK Jhon juga pemain naturalisasi Greg Nwokolo, Cristian Gonzales, dan Raphael Maitimo meningkatkan intensitas dan kreativitas serangan terhadap PS TNI.
Gol pertama “Sape Kerrap”, julukan Madura United terjadi pada menit ke-17 oleh sayap serang Bayu Gatra. Gol tercipta lewat skema kerjasama dengan penyerang Greg Nwokolo. Namun, keunggulan itu cuma bertahan delapan menit setelah gol Elio Bruno memanfaatkan kemelut di depan gawang Madura United. Skor 1-1 untuk kedua tim bertahan sampai turun minum tanda babak pertama usai.
Di babak kedua, perlawanan PS TNI terlihat mengendur. Kondisi itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Madura United. Greg mencetak gol pada menit ke-58 dan kembali berperan dalam gol Cristian Gonzales pada injury time. Di turnamen, Greg telah mencetak tiga gol sedangkan Gonzales, mantan ujung tombak timnas Indonesia mencetak dua gol. Kredit positif patut diberikan kepada Gonzales yang baru bergabung ke Madura United dari Arema pada Piala Presiden 2018 tetapi segera padu dengan tim barunya.
Pelatih PS TNI Rudy Priyambada mengatakan, meski pun timnya kalah tetapi mampu memberi perlawanan terhadap Madura United yang dianggap bertabur pemain bintang. Namun, perlawanan di babak kedua dan pemanfaatan peluang tidak berjalan baik. “Masih banyak yang harus dibenahi,” katanya.
Penyerang muda PS TNI Dimas Drajad menambahkan, merasa senang bisa membela tim untuk pertama kali dan menghadapi lawan amat kuat. “Mereka banyak pemain asing. Dalam penilaian saya penampilan kami tidak kalah. Di babak kedua kami juga menciptakan beberapa peluang tetapi tak beruntung,” katanya.
Pelatih Madura United Gomes de Oliveira mengatakan, PS TNI lawan yang sulit. Lawan baru bisa diatasi di babak kedua. Kerjasama tim dan peran penyerang senior yakni Greg dan Gonzales serta kreasi Maitimo meningkatkan variasi dan kualitas serangan. “Lawan tidak mudah kami kalahkan tetapi kemenangan ini menunjukkan tim semakin padu,” katanya.
Gomes yakin kualitas permainan tim masih dapat ditingkatkan. “Sape Kerrap” ingin kembali membuat kejutan saat kompetisi Liga 1 bergulir. “Tim harus meningkatkan semua potensi sampai level istimewa dan saya akan mendorong itu,” katanya.
Penyerang OK Jhon menambahkan, tidak selalu benar bahwa pemain asing berperan amat penting dalam permainan tim sepak bola. “Gol pertama lahir dari Bayu Gatra yang saya tahu dia amat gesit dan lincah. Kemenangan ini karena kami kerja keras dan kerja sama serta semangat tidak boleh kalah tidak boleh imbang,” ujarnya.