PP PBSI mendaftarkan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik untuk tampil dalam kualifikasi Piala Thomas-Uber yang juga merupakan Kejuaraan Asia Beregu Putra-Putri. Namun, hanya Anthony yang lolos ke babak kedua dalam turnamen yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, tersebut.
Anthony memupus kekecewaan penonton di Istora setelah Jonatan dan Ihsan kalah pada babak pertama, Selasa (24/1). Dia menang atas Vincent Wong Wing Ki (Hong Kong), 21-17, 21-8, untuk berhadapan dengan Kantaphon Wangcharoen. Atlet Thailand ini kemarin menaklukkan Lin Dan (China), 21-15, 21-19.
Selasa siang, Ihsan dan Jonatan tak hanya gagal memenuhi harapan penggemar bulu tangkis Indonesia, tetapi juga harapan mereka sendiri. Ihsan dikalahkan Rasmus Gemke (Denmark), 21-17, 21-23, 16-21. Adapun Jonatan kalah dari unggulan keempat Son Wan-ho (Korea Selatan), 15-21, 10-21. Sehari sebelumnya, Firman kalah dari Wangcharoen pada babak kualifikasi, 16-21, 21-8, 14-21.
”Saya kurang disiplin pada poin-poin terakhir sehingga banyak membuat kesalahan. Susah dapat poin, tetapi terlalu mudah membuang poin,” kata Ihsan, mengevaluasi penampilannya.
Adapun Jonatan kesulitan menemukan solusi ketika ada kendala yang mengganggunya. Dia mencontohkan ketika kehilangan banyak angka dari pukulan net pada gim pertama.
”Lapangan memang berangin dan saya sudah bertanya kepada teman-teman yang bermain sebelum saya. Sebelum pertandingan, saya juga sudah mengantisipasi itu. Tetapi, saat di lapangan, saya tidak bisa keluar dari masalah itu,” kata Jonatan yang unggul pada awal hingga 13-10 pada gim pertama, tetapi berbalik tertinggal dan kalah.
Dalam sisa waktu menjelang kualifikasi Piala Thomas-Uber, mereka pun bertekad memperbaiki kekurangan. Selain faktor teknis, Ihsan mengatakan, dirinya harus membangkitkan semangat setelah sering mengalami cedera pada 2017.
”Saya empat kali batal mengikuti turnamen pada 2017, itu berpengaruh pada mental. Saya menyemangati diri sendiri untuk bisa bangkit lagi,” kata Ihsan.
Serupa dengan Ihsan, Jonatan menyebut faktor nonteknis menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi. ”Saya harus bisa mencari solusi ketika ada hal-hal kecil yang mengganggu supaya bisa menerapkan strategi yang sudah disiapkan. Ini akan didiskusikan lagi dengan pelatih,” ujar Jonatan.
Dalam kualifikasi Piala Thomas-Uber, tim putra Indonesia berada satu grup dengan India, Filipina, dan Maladewa di Grup D. Adapun tim putri bersaing dengan China dan Singapura di Grup Z.
Pada nomor ganda campuran, Indonesia menempatkan lima pasangan pada babak kedua, Kamis ini. Di antara mereka adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto. (iya)